oleh

Kesulitan Air, Walikota Samarinda Gerak Cepat Berikan Air Bersih Warga BCL

TEKAPEKALTIM — Warga Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL), yang berjumlah 227 kepala keluarga (KK) dengan total 525 jiwa akhirnya sedikit bisa bernapas lega.

Pasalnya, air bersih yang didambakan selama ini oleh ratusan warga Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda itu, akan segera didapatkan. Kabar bahagia ini, dibenarkan oleh aparat RT setempat.

“Sudah terpasang semua untuk pipa, mesin, dan booster. Tinggal menunggu penyambungan listrik dari PLN. Mungkin dalam pekan ini airnya akan mengalir ke perumahan kami,” kata Sekretaris RT 52 Aji Anusyirwan, disadur dari Kaltim.post, Senin (9/10).

Diketahui, Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama tim wali kota untuk akselerasi pembangunan (TWAP), dan Dirut Perumdam Tirta Kencana Samarinda Nor Wahid Hasyim, telah menyambangi daerahnya pada Rabu lalu, (4/10).

Sekretaris RT, Aji juga mengungkapkan selama ini daya mesin yang digunakan untuk mengangkat air ke daerah perumahannya, hanya memiliki tegangan 1 Phase (220 Volt).

“Sedangkan yang dibutuhkan 3 phase (380 volt). Jadi nanti akan ditambah lagi dayanya,” ungkap Aji saat ditemui di kediamannya.

Dirinya juga merasa bersyukur, apalagi pengadaan air bersih ini sudah sangat cepat pengerjaannya dari kesepakatan awal yang telah direncanakan.

Sebelumnya kata Aji dijanjikan bakal memakan waktu hingga lima bulan, namun akhirnya pengerjaan air bersih itu segera terwujud dalam waktu dekat.

“Sudah ada instruksi dari direktur utama Perumdam Tirta Kencana, siapa yang langsung bayar akan langsung dipasang pipa,” ucap Aji.

Dirinya meyakinkan, hari ini (9/10) segera mendata warganya untuk pendaftaran jaringan pipa PDAM yang akan dipasang. Pemasangan akan dipungut biaya Rp2,75 juta per satu rumah.

“Jadi, selama tiga bulan awal kami digratiskan memakai air, beban kami hanya listrik,” bebernya.

Diketahui sebelumnya, warga masih memanfaatkan air dari danau eks tambang yang sebelumnya mereka keluhkan, karena berbau dan kotor. Meskipun, menurut Aji, usai kunjungan wali kota, kualitas air membaik.

Olehnya, air yang digunakan untuk mengairi perumahan warga dialihkan ke danau yang jauhnya sekitar 140 meter. Danau itu dianggap lebih bersih, jadi akan dialihkan untuk sementara waktu.

Namun, usai dicek, danau itu juga airnya kotor dan tidak layak, Andi Harun dan Perumdam berinisiatif langsung mengalirkan air bersih ke wilayah itu melalui sambungan IPA Loa Bakung. (*)

Komentar