oleh

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Angkat Bicara Terkait BPJS, Ini Usulannya..!!

TEKAPEKALTIM — Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Akhmed Reza Fachlevi menanggapi aspirasi masyarakat Benua Etam terkait iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim itu meminta agar warga prasejahtera sepatutnya digratiskan pembayaran premi BPJS Kesehatannya.

“Tapi ini sebenarnya bukan gratis, melainkan premi dalam hal ini sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi dibayarkan oleh pemerintah,” kata Reza saat dihubungi, Minggu (26/11).

Diserukannya bahwa sudah sepatutnya pemerintah menyisihkan anggaran untuk asuransi kesehatan melalui BPJS khusus untuk warga prasejahtera. Ini juga sifatnya gotong royong atau adanya jaminan sosial bagi mereka.

“Karena itu, saya pribadi setuju jika premi BPJS kesehatan warga prasejahtera sepenuhnya dibayarkan pemerintah. Sebab premi asuransi kesehatan yang dibayarkan pemerintah untuk masyarakat prasejahtera di Kaltim memiliki banyak manfaat penting,” pinta Reza.

“Misalnya, memastikan semua masyarakat prasejahtera di Kaltim memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Ini membantu mengurangi kesenjangan dalam pelayanan kesehatan antara kelompok ekonomi yang berbeda,” tambahnya.

Bahkan dia meminta pemerintah agar melindungi masyarakat prasejahtera dari beban keuangan yang berat, akibat biaya perawatan kesehatan.

Dengan BPJS yang dibayarkan preminya ini, kata Reza, mereka dapat mengakses perawatan medis tanpa harus khawatir tentang biaya yang dapat dijangkau.

“Dukungan premi dibayarkan pemerintah juga mendorong masyarakat prasejahtera melakukan pencegahan dan perawatan dini. Mereka dapat mengunjungi dokter secara rutin, melakukan tes kesehatan, dan mendapatkan vaksinasi yang diperlukan tanpa khawatir tentang biaya,” urai Reza.

“Yang lebih penting, masyarakat prasejahtera di Kaltim dapat hidup dengan lebih tenang dan sejahtera. Mereka tidak perlu merasa cemas atau terbebani oleh biaya kesehatan yang tidak terjangkau, sehingga dapat fokus pada kegiatan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” imbuhnya.

Ia menegaskan, premi yang dibayarkan pemerintah sejatinya juga merupakan bentuk investasi jangka panjang pada kesehatan masyarakat.

“Dukungan pemerintah ini akan menciptakan keadilan dalam akses kesehatan, dapat meningkatkan kesejahteraan, dan berinvestasi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (adv/dprd)

Komentar