TEKAPE KALTIM

Jendela Informasi Kita

Pancaroba Picu Gangguan Kesehatan, DPRD Kaltim Ajak Warga Terapkan Pola Hidup Sehat

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis. (Dok.TEKAPEKALTIM/Raf).

TEKAPEKALTIM – Peralihan musim atau yang biasa disebut pancaroba kembali menjadi tantangan kesehatan bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Kondisi cuaca yang tidak menentu dengan suhu yang berubah drastis, hujan mendadak, dan kelembapan tinggi dapat memicu lonjakan kasus penyakit, terutama yang berkaitan dengan saluran pernapasan dan penurunan daya tahan tubuh.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyampaikan keprihatinannya atas potensi gangguan kesehatan selama periode pancaroba ini. Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah preventif dalam menjaga kebugaran tubuh.

“Cuaca yang berubah-ubah secara ekstrem dapat melemahkan sistem imun, terutama pada anak-anak dan lansia. Kita harus lebih peduli dengan pola makan, istirahat cukup, dan menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya, Jum’at (23/5/2025).

Ananda juga menekankan pentingnya kembali menghidupkan kebiasaan sehat yang sempat marak saat pandemi COVID-19, seperti konsumsi rempah-rempah lokal. Ia menyebutkan jahe, kunyit, dan temulawak sebagai contoh bahan alami yang efektif dalam menjaga kekebalan tubuh secara alami.

“Kita punya warisan lokal yang terbukti bermanfaat untuk imun tubuh. Konsumsi jamu atau rempah-rempah secara rutin adalah kebiasaan sederhana tapi berdampak besar, apalagi dalam situasi cuaca yang tidak stabil,” katanya.

Selain imbauan kepada masyarakat, Ananda juga mengingatkan pemerintah daerah agar fasilitas layanan kesehatan di tingkat dasar seperti puskesmas dan posyandu lebih aktif dalam memberikan edukasi dan layanan deteksi dini selama musim pancaroba.

Menurutnya, kesiapan sistem kesehatan dalam mengantisipasi peningkatan kasus penyakit musiman menjadi bagian penting dari strategi perlindungan masyarakat. Ia juga mendorong pelibatan RT dan komunitas lokal untuk menjadi garda depan penyebaran informasi dan pembinaan pola hidup bersih dan sehat.

“Ketahanan kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tapi perlu kolaborasi semua pihak. Mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga keluarga di rumah masing-masing,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat Kaltim dapat melewati masa pancaroba tahun ini dalam kondisi sehat dan waspada, serta menjadikan situasi ini sebagai momentum memperkuat budaya hidup sehat dalam jangka panjang. (ADV DPRD KALTIM/Raf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini