oleh

Wisata Misteri di Batu Dinding Mahakam Ulu Kaltim, Ada Peti Mati Kuno Suku Dayak

TEKAPEKALTIM — Bagi sebagian orang, wisata misteri menjadi tantangan yang menarik untuk didatangi.

Selain mengobati rasa penasaran akan kemisteriusan objek wisatanya, juga menantang keberanian diri untuk mengunjungi tempat-tempat misteri.

Ada satu tempat wisata misteri di Kalimantan Timur (Kaltim). Objek wisata itu adalah Batu Dinding di Kabupaten Mahakam Ulu.

Batu Dinding merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi ketika berada di Mahakam Ulu.

Objek wisata itu adalah Batu Dinding. Batu Dinding terbuat dari batu karst raksasa yang terlihat menakjubkan.

Keunikan dari Batu Dinding ini adalah terbuat dari batu karst raksasa yang terlihat menakjubkan.

Batu dinding merupakan kumpulan batuan karst atau kapur yang telah terbentuk selama ribuan tahun lalu, dengan ketinggian 100 meter dan terhampar 800 meter.

Batu dinding di Sungai Mahakam ini berdiri kokoh di tepi sungai Mahakam Ulu yang terlihat layaknya tembok raksasa yang kokoh.

Pada bagian bawahnya terdapat gua dengan stalaktit dan stalakmit.

Bukan hanya batu kapur yang jadi manget wisatawan. Hal yang bikin bulu kuduk merinding adalah adanya peti mati di objek wisata tersebut.

Tepatnya berada di dalam gua. Saat wisatawan memasuki gua, mereka akan mendapati peti mati kuno suku Dayak yang disebut dengan Lungun.

Lungun ini diletakkan tak beraturan dan tak terawat. Hingga kini, peti tersebut sangat misterius.

Peti mati ini memiliki bentuk seperti perahu, dan terdapat motif burung Enggang dengan awan di sisi-sisinya.

Motif itu memiliki arti, leluhur yang meninggal akan menuju alam baka.

Sedangkan pada penutup petinya dibuat menyerupai atap rumah dengan motif naga dan biawak yang bermakna menunjukkan status sosial.

Bila penasaran, wisatawan bisa mengunjungi Batu Dinding di Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur.

Hanya saja, untuk mencapai kawasan ini wisatawan harus melalui perjalanan panjang dan tiba di Mahakam Ulu.

Bila menempuh perjalanan udara pelancong bisa menggunakan pesawat ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan mobil (sewa) menuju ke Tering dengan jarak tempuh sekitar 10 jam.

Belum usai, perjalanan dilanjutkan dengan speedboat dari pelabuhan Sungai Tering – Pelabuhan Ujoh Bilang, Long Bagun sekitar 6 jam.

Sedangkan untuk jalur darat, rute yang harus dilalui yaitu Samarinda – Malaka atau Tering. (tqm/adv/dispar)

Komentar