oleh

Bangun Bandara VVIP di IKN, Ekonomi Kaltim Lancar, Akmal Malik Sebut Jokowi Sangat Visioner

TEKAPEKALTIM — Warga Kalimantan Timur (Kaltim) mempertanyakan soal bandara (Airport) VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang kini pengerjaannya baru saja dimulai. Apakah nantinya bandara itu akan menjadi kompetitor bagi bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan atau tidak?

Sehubung dengan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik menyampaikan bandara itu sangat bermanfaat. Tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Akmal, justru ingin memperlancar perekonomian nasional.

Disinggungnya bandara Sultan Aji yang nanti akan banjir manusia. Tentu saja, menurut Akmal, semua itu harus dipersiapkan. Ditambah lagi IKN bukan hanya dalam waktu yang singkat.

“Tujuan Pak Presiden untuk membangun bandara VVIP ini tidak lebih adalah untuk memperlancar. Beliau itu sangat visioner. Nanti bandara Sultan Aji akan menjadi sangat padat sekali. Di samping itu kita tau pembangunan IKN ini kan tidak bisa cuma beberapa tahun saja, dia jangka panjang,” terang Akmal Malik di Samarinda, Kamis (09/11).

“Nah kita tidak mau satu sisi ekonomi tetap bertumbuh dengan hadirnya bandara yang sudah ada, tetapi pembangunan IKN kan juga harus berjalan terus,” tambahnya.

Dikemukakan Akmal, nyatanya ini merupakan tujuan Presiden Jokowi membangun bandara VVIP agar bisa mendatangkan warga negara asing dan dapat memperlancar setiap aspek tak kecuali pemerintahan.

“Nah itulah kenapa visi beliau (Presiden) untuk khusus pembangunan IKN yang nantinya pasti akan menghadirkan orang dari luar negeri. Dan pasti beliau menginginkan sebuah akses khusus,” katanya.

“Kita sekali lagi mengatakan, pembangunan bandara VVIP ini sangat strategis nantinya, tidak hanya bagi Kaltim dan IKN, tapi juga bagi Indonesia,” sambung Akmal.

Akmal kemudian mencotohkan kejadian di mana para penumpang jika pesawat VVIP ingin lepas landas, para penumpang selain VVIP terlebih dahulu menunggu beberapa waktu.

“Kita kan biasanya kalau datang ke bandara, turun di Kaltim, Balikpapan, kalau ada VVIP yang lewat harus nunggu dulu, satu jam, mau begitu terus?” cecarnya.

“Dengan begitu kan kita semua berjalan secara paralel, kegiatan pemerintahan berjalan, tamu-tamu negara yang hadir juga berjalan, sehingga pengembangan ekonomi melalui bandara yang sudah ada, juga tetap berjalan” tandas Akmal Malik. (agu/adv/diskominfokaltim)

Komentar