oleh

Berhasil Duduki Peringkat ke 2 dalam Pra PON, Tim Sambo Kaltim Makin Mantap Sambut PON 2024

TEKAPEKALTIM — Pada perhelatan babak kualifikasi (BK) PON, Tim Sambo Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menyabet hasil maksimal, pada 30 Oktober 2023 kemarin, di Cibubur, Jakarta.

Dalam Pra PON Sambo yang bersifat kejuaraan nasional itu, Kaltim menempati peringkat 2 di bawah Jawa Barat. Di mana prestasi membanggakan tersebut perlu diapresiasi, mengingat Benua Etam mengalahkan 15 daerah lainnya.

Sambo merupakan singkatan dari SAMozashchita Bez Oruzhiya, yang dalam bahasa Rusia berarti bela diri tanpa senjata.

Olahraga ini pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh dua prajurit Rusia, Vasili Oshchepkov dan Viktor Spiridonov. Oshchepkov seorang ahli judo yang belajar di Jepang, sementara Spiridonov seorang praktisi gulat dan beladiri tradisional Rusia.

Sebagai Pelatih Sambo Kaltim, Riyandi Febrico mengaku timnya diberi kemudahan yang membuat kejutan selama Pra PON digulirkan.

Kejutan yang dimaksud ialah atletnya mampu merebut tiket kelolosan usai mengantongi 4 keping emas 2 perak dan 3 perunggu.

Selain itu ada 4 atlet yang lolos namun di luar zona medali. Sehingga total terdapat 13 kelas tanding yang akan diikuti Benua Etam dalam PON XXI/2024 mendatang.

“Mudah-mudahan kita bisa lebih banyak lagi dari ini emasnya tidak muluk-muluk tapi kita belum tau target dari ketua berapa karena nanti lihat kondisi kita selama persiapan ini. Mungkin ada mudah-mudahan kita dapat try out keluar kalau target belum ada, nanti dari ketua menyampaikan itu,” ucap Febrico, Selasa (31/10/2023) kemarin.

Kemudian, Rico turut menjelaskan bahwa Pengurus Provinsi Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kaltim akan melakukan rapat dalam membahas pematangan persiapan menghadapi PON nanti yang akan diawali dengan evaluasi hasil Pra PON.

“Rencana kami pulang ini evaluasi semua hasil pertandingan, kita rapat Pengprov, kemungkinan latihan kita terus berlanjut karena waktu ada selama 6 bulan sebelum PON. Ya kemungkinan kita sudah persiapan duluan karena 6 bulan itu kurasa tidak cukup buat program nanti,” kata Rico menjelaskan.

Melalui rapat tersebut juga, nantinya akan mencapai kesepakatan untuk membuat program latihan mandiri sebelum memasuki masa persiapan khusus atau pemusatan latihan daerah (Puslatda) KONI Kaltim.

“Kemungkinan pulang ada rapat pengurus, terus kita lanjut entah pemanggilan Pengcab-pengcab yang lolos atletnya, tapi program harus tetap jalan,” ujarnya.

Prestasi Cabor-cabor yang sudah meraih medali di Pra PON, tentu saja tak lepas dari sorotan Dispora Kaltim yang mendukung KONI agar bisa sukses meraih target di PON yang akan datang. (adv/dispora)

Komentar