oleh

Harga Sembako di Bontang Meroket, DPRD Desak Pemkot Lakukan Intervensi Harga

TEKAPEKALTIM — Beberapa hari terakhir, harga beras di Bontang mengalami kenaikan signifikan. Harga beras premium yang sebelumnya Rp12.000 per kilogram kini telah mencapai Rp15.000 per kilogramnya.

Warga, utamanya yang berpenghasilan menengah ke bawah khawatir akan beban tambahan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Salah satu ibu rumah tangga di Bontang, Aisyah, mengungkapkan kesulitan keluarganya menghadapi situasi tersebut, dia pun harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

“Pengurangan jatah makan dan pembelian bahan pokok lainnya seperti daging dan telur harus dilakukan untuk menghemat pengeluaran,” ungkapnya.

Lantaran ini, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Sumaryono mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mengintervensi Inflasi sejumlah komoditas pangan di Kota Bontang di beberapa bulan terakhir.

Sumaryono berkata, Pemkot mesti menggelar pasar murah guna menekan kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Pasar murah harus masif digelar agar stok barang di pasaran tak langka. Kebutuhan pokok tak bisa diserahkan terhadap mekanisme pasar, karena akan memberatkan masyarakat menengah ke bawah,” katanya pada awak media beberapa waktu lalu.

“Kalau langka pasti mahal, hukum ekonomi kan begitu. Makanya harus ada intervensi program dari pemerintah,” pungkas Sumaryono. (Adv/Dprdbontang)

Komentar