oleh

Kadisbun Kaltim Ahmad Muzakkir Beberkan Program Prioritas Perkebunan di Benua Etam

TEKAPEKALTIM — Kalimantan Timur (Kaltim) dapat melakukan transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau melalui intensifikasi kawasan melalui peningkatan produktivitas, serta memastikan kawasan-kawasan penting secara ekologis dan sosial-budaya tetap dapat eksis.

Di sektor perkebunan, upaya tersebut dilakukan dengan mendorong pelaksanaan perkebunan berkelanjutan, dengan memanfaatkan lahan bercadangan karbon rendah untuk pengembangan perkebunan, menjaga kawasan bernilai konservasi tinggi, serta memastikan peningkatan produktivitas tanaman perkebunan.

Lantaran itu, pemetaan jalan atau road maps dalam suatu daerah amat penting untuk dilakukan. Tak kecuali dalam hal pemetaan program prioritas dan unggulan di berbagai sektor.

Ini juga menuntut agar pengumpulan data yang pada gilirannya melahirkan kebijakan adalah hal utama yang mesti dipersiapkan. Karena itu, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim tengah melakukan pemetaan program prioritas untuk perkebunan di Benua Etam.

Dalam mempercepat produktivitas perkebunan, program-program prioritas tersebut telah dan sedang direalisasikan. Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir, pun menyebutkan sampai saat ini beberapa program prioritas yang dilakukan oleh pihaknya adalah pengembangan komoditas unggulan.

“Program utama kita adalah itensifikasi, perluasan dan pengembangan komoditas unggulan perkebunan, meliputi sawit, lada, karet, kakao, aren dan kelapa,” terang Ahmad Muzakkir saat dihubungi, Kamis (23/11).

Tidak hanya itu, Kadis juga mengungkapkan program lain yang prioritas adalah membangun kerja sama di bidang usaha perkebunan. Termasuk pembinaan dan bagaimana memberi penanganan terhadap konflik perkebunan yang telah dan yang mungkin akan terjadi.

Lebih jauh dirinya mengemukakan, bahwa diperlukannya koordinasi dan penguatan kelompok dan/atau lembaga petani serta melakukan transfer ide-ide kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Juga ada pembinaan, kemitraan usaha perkebunan dan penanganan konflik perkebunan. Selain itu penguatan kelembagaan petani dan Pembinaan UMKM harus dimasukkan dalam skala prioritas,” katanya menerangkan.

Terbaru, Ahmad Muzakkir bersama pihaknya menyalurkan bantuan ribuan bibit karet dan puluhan kilogram pupuk kepada salah satu kelompok tani di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (22/11) kemarin.

Selain itu beberapa waktu lalu pihaknya juga tengah melakukan evaluasi kinerja dan perancangan ulang menyangkut cara-cara pengendalian kebakaran lahan perkebunan yang juga menurut Kadis merupakan program prioritas mereka.

Dengan adanya kesiapan dan aksi-aksi tersebut, lebih jauh Ahmad Muzakkir mengaku pihaknya benar-benar berkomitmen meningkatkan kesiapan perusahaan perkebunan dalam menghadapi potensi kebakaran lahan.

Salah satunya dengan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan (Dalkarlabun) milik perusahaan.

“Ya selain itu program prioritas kita juga adalah bagaimana melakukan pengendalian kebakaran lahan perkebunan,” ucap Ahmad Muzakkir. (agu/adv/disbunkaltim)

Komentar