TEKAPEKALTIM — Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik dorong potensi besar olahraga dan kepemudaan dengan hadirkan ide membuat kompetisi Paralayang Gubernur Kaltim Cup 2024.
Hal tersebut telah ia diskusikan dalam rapat dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK) di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Senin (20/11).
“Kita akan cari dulu waktunya yang pas, kemungkinan setelah Pemilu 2024. Sekitar Maret lah kita gelar,” kata Akmal Malik saat rapat dengan beberapa OPD termasuk Kadispora Kaltim, AHK.
Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para penggemar olahraga Paralayang di Indonesia, khususnya di Kaltim.
Akmal Malik mengaku sangat tertarik untuk segera menggelar turnamen itu. Pj Gubernur itu juga berencana mengundang atlet-atlet paralayang Nasional dari seluruh Indonesia, bahkan dunia.
Pasalnya kompetisi tersebut, kata Akmal, akan dibuat dalam skala besar atau skala Nasional. Turnamen Paralayang Gubernur Kaltim Cup ini digadang akan menjadi ajang nasional pertama yang digelar di areal destinasi unggulan Paser.
Menurut Dia, selain memajukan sektor olahraga Paralayang, turnamen berskala Nasional ini diyakininya akan sangat membantu promosi destinasi wisata Kaltim sebagai kawasan penyangga ibu kota negara, Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita harus siapkan juga buffer zone IKN untuk pariwisata. Karena orang nanti pasti juga butuh hiburan. Jangan hanya menyiapkan mall di Balikpapan, tapi wisata rekreasi alam juga harus kita siapkan. Gunung Embun ini salah satu yang paling potensial,” tegasnya.
Ide menyelenggarakan agenda itu diketahui hadir setelah Akmal Malik mengunjungi Gunung Embun atau Gunung Boga di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser.
Dalam kunjungannya itu Akmal sempat menyaksikan langsung aksi atlet-atlet Paralayang berlatih di Gunung Embun.
Keindahan panorama perkebukitan Desa Luan menurutnya adalah anugerah tak ternilai yang diberikan Sang Maha Pencipta untuk Paser dan Kalimantan Timur.
Akmal menilai Gunung Embun memiliki potensi pariwisata yang boleh diadu dengan daerah lain seperti Jawa Barat dan Bali. (adv/dispora)
Komentar