TEKAPEKALTIM.co — Sebuah unggahan video viral di sosial media (sosmed) memuat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum Paspampres.
Dalam unggahan video viral tersebut menayangkan seseorang memukul sang korban Imam Masykur (25) hingga memar dan berdarah.
Tak hanya itu, berdasarkan informasi yang beredar, adanya dokumen yang berisi tentang berita acara penyerahan (BAP) mayat kepada sepupu sang korban, pada Kamis (24/8).
Dalam BAP itu disebutkan Praka Riswandi Manik, adalah anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Yonwalprotneg Paspampres bersama dua orang lainnya melakukan dugaan tindak pidana merampas kemerdekaan seseorang, pemerasan, dan penganiayaan yang mengakibatkan mati.
Diketahui, berdasarkan surat penyerahan jenazah, pria tersebut berasal dari Aceh, tepatnya di Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Hingga kini motif penculikan tersebut belum diketahui pasti.
Terkait hal itu, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan, Pomdam Jaya tengah menyelidiki dugaan tersebut.
“Terkait kejadian penganiayaan di atas, saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan,” beber Rafael, dilansir dari kumparan.
Rafael mengungkapkan bahwa Praka Riswandi kini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Jika memang terbukti, dirinya memastikan pelaku akan diproses secara hukum.
“Apabila benar-benar terbukti adanya anggota Paspampres melakukan tindakan pidana seperti yang disangkakan di atas pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tandas Rafael.
“Kami mohon doanya semoga permasalahan ini dapat segera diselesaikan,” pungkasnya. (*)
Komentar