TEKAPEKALTIM — Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 November melahirkan banyak refleksi tentang generasi dan masa depan bangsa.
Tak kecuali Harun Al Rasyid, salah satu Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Baginya, guru merupakan tonggak ketahanan setiap bangsa.
Tidak sampai di situ, Harun juga menegaskan bahwa tanpa mereka, sejarah dunia tidak bakal berjalan dengan baik. Tanpa mereka, kehidupan akan tidak bermakna.
“Guru adalah pahlawan tanpa bintang jasa. Perannya sangat besar dalam kehidupan kita. Kita bisa jadi seperti saat ini karena peran guru. Tanpa guru, kita tak bisa jadi apa-apa,” kata Harun saat dihubungi, Sabtu (25/11).
Politisi PKS itu menegaskan, mestinya para pendidik generasi itu diberi hak istimewa. Karena mereka telah mengorbankan dirinya untuk ikhlas mendidik generasi dan menciptakan sumber daya guna menopang masyarakat.
“Seharusnya memang guru ada penghargaan. Misalnya didahulukan jika ada antrian. Bebas bayar PBB. Lounge gratis di ruang tunggu bandara, dan sebagainya,” pinta Harun.
“Watak guru yang sebenarnya, yaitu mendidik dan mengajar, merupakan satu kesatuan yang sama, yang selalu hadir dalam relung hati mereka, dilandasi nilai-nilai kesabaran dan keikhlasan dalam menjalaninya,” tambahnya berpesan.
Bahkan lebih jauh dia berharap, agar guru diberi perhatian oleh pemerintah dan dijadikan sebagai warga nomor wahid.
“Guru harusnya dijadikan warga kelas 1. Semoga di Hari Guru ini kebutuhan untuk meningkatkan kualitas guru menjadi prioritas dari pemerintah baru pada 2024 mendatang,” tandas Harun.
“Terutama dari Presiden yang pernah memiliki pengalaman menjadi guru. Semoga akan ada perubahan ke arah yang lebih baik untuk masa depan anak-anak Indonesia. Amin aja dulu,” pungkasnya. (adv/dprd)
Komentar