TEKAPEKALTIM — Satu lagi destinasi wisata air terjun di Kutai Barat. Destinasi wisata alam itu adalah Jantur Dora.
Nama Jantur Dora memang masih kalah familiar dengan tempat wisata lain yang ada di Kabupaten Kutai Barat, seperti Jantur Mapan, Jantur Inar, Taman Anggrek Kersik Luwai, hingga Danau Aco.
Hal itu dikarenakan letak Jantur Dora amat tersembunyi di balik rimbunnya hutan Tanaa Purai Ngeriman (Tanah Subur Makmur Melimpah Ruah) ini.
Suasana Jantur Dora sangat menawan. Jauh dari hingar bingar kota dan penuh kesejukan alam. Airnya jernih, mengalir deras dari tebing batu setinggi 10 meter, dikelilingi hijaunya pepohonan yang menjulang.
Ada pula pondok untuk bersantai sembari melihat eloknya pemandangan sekitar dan mendengar riuhnya air yang jatuh ke sungai.
Tak usah risau dengan perut, karena sudah ada penduduk setempat yang standby menjual makanan dan minuman.
Umumnya mereka menjual makanan seperti mie instan dan aneka minuman kemasan maupun teh dan kopi hangat.
Belum ada retribusi yang dikenakan untuk masuk ke Jantur Dora, sehingga wisatawan bebas menikmati suasana air terjun.
Namun pengunjung harus melewati perjalanan panjang dan melelahkan untuk bisa menikmati surga tersembunyi di balik hutan Kubar.
Butuh sekitar setengah jam perjalanan dari pusat Perkantoran Kabupaten Kubar menuju ke Jantur Dora.
Lokasinya sulit ditemukan, lantaran tak ada penunjuk arah Jantur Dora. Butuh bantuan masyarakat setempat yang tahu betul arah lokasi air terjun tersebut.
Letaknya di Desa Awai, di sekitar kawasan menuju kampung Balok Asa. Sampai di Desa Awai, masuk terus ke dalam sampai kira-kira 7 km dari perkampungan penduduk.
Jalannya bisa ditempuh menggunakan roda dua maupun 4, namun harus menyusuri tengah-tengah kebun karet dengan jalan yang terjal, bebatuan.
Sesekali jalan berubah menjadi lumpur dalam karena permukaannya masih tanah, belum ada pengerasan.
Sama sekali tak ada penunjuk arah jalan. Apabila kesusahan, silahkan bertanya pada penduduk setempat yang lalu lalang pergi berladang.
Setelah menempuh 7km perjalanan ke dalam hutan kampung, pengunjung harus menempuh perjalanan setapak lagi. Kendaraan bisa diparkir di sekitar hutan.
Ini belum sampai, sebab masih harus menempuh jalan kaki sekitar 100 meter ke dalam hutan melewati jalan setapak.
Areanya sangat terjal dan licin sampai pengunjung menyeberangi sungai kecil. Selanjutnya wisatawan terus berjalan ke dalam mengikuti arah jalan setapak, hingga mendengar suara gemuruh air terjun.
Namun, Perjalanan yang melelahkan akhirnya terbayar dengan pemandangan air terjun yang indah, asri, dan sejuk. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen itu sembari berfoto selfie.
Nikmatilah liburan selama di Jantur Dora, sebab lokasinya jauh dari hiruk-pikuk kota. Karena letaknya di dalam hutan, bersabarlah untuk merekam momen dan mengunggah ke media sosial lantaran tak ada satupun signal provider di sana. Selamat berlibur. (tqm/adv/dispar)
Komentar