TEKAPEKALTIM — Percepatan penanganan stunting sampai saat ini digalakkan oleh Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Provinsi Kalimantan Timur (Forikan Kaltim).
Ketua Forikan Kaltim, Yulia Zubir Akmal, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan seluruh TP PKK kabupaten/kota di wilayah Bumi Etam untuk mengatasi dan menekan angka kasus stunting.
Menurutnya, upaya ini tak bisa dilakukan hanya sepihak. Namun, butuh kerja sama antar instansi ataupun dinas-dinas yang ada di daerah. Bahkan sampai ke level desa yang langsung menyentuh masyarakat.
“Jadi benar-benar ini forum yang melibatkan lintas sektor. Tidak hanya Forikan atau Ketua PKK saja,” terang Yulia kepada para pewarta usai kegiatan Rakornas Forikan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/11).
Istri Pj Gubernur Kaltim ini juga menyatakan, cara kerja Forikan dengan TP PKK dapat dikatakan hampir sama. Yaitu, melibatkan lintas sektor maupun dinas-dinas terkait.
“Kekuatan TP PKK dan Forikan sama-sama memiliki struktur sampai ke desa dan memiliki kader-kader yang sampai sekarang terbukti bersinggungan langsung dengan masyarakat,” ujar wanita yang berkarir di Kementerian Kesehatan ini.
Sementara itu, terkait dengan peningkatan konsumsi ikan, Yulia menyampaikan bahwa ke depannya bakal memperkuat koordinasi di lapangan. Salah satunya, juga melibatkan Posyandu.
“Tadi kita juga sudah berdiskusi. Saat ini ada Posyandu. Kemudian ada masyarakat yang rentan dan butuh peningkatan gizi, misalnya ibu hamil, balita, lansia, dan keluarga miskin,” katanya.
“Mereka bisa dikatakan bertemu hanya 1 kali dalam sebulan di Posyandu. Nah, Posyandu seharusnya menjadi ajang untuk berbagi informasi, berbagi resep, memperkenalkan seputar gizi, ikan, dan lainnya. Harusnya idealnya begitu,” tambah Yulia.
Lantaran itu, pihaknya benar-benar berharap Posyandu untuk meningkatkan kinerja dan program kegiatannya.
“Jadi akan diupayakan bukan hanya sebagai tempat menimbang balita saja. Harus ada program inovasi untuk meningkatkan kualitas Posyandu sebagai sarana yang membantu mendorong peningkatan konsumsi ikan maupun perbaikan gizi di masyarakat,” tandasnya. (agu/adv/diskominfokaltim)
Komentar