TEKAPEKALTIM — Belum lama ini puluhan Cleaning Service (CS) Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melakukan pengaduan ke DPRD Bontang menyangkut sisa gaji yang sampai saat ini belum diberikan oleh PT Timorano Putra Mandiri.
Perwakilan CS Pemkot Bontang Jumiati Nurdin, mengungkapkan dari total 86 orang CS, hanya 23 orang yang sudah dibayar lunas, “Selesai dibayar awal 23 orang, Rp 3,3 juta,” bebernya di ruang rapat.
Dikatakan Jumiayi, 63 orang belum sepenuhnya dilunaskan. Alasannya, ada beberapa yang meminta secara pribadi oleh pimpinan PT Timorano Putra Mandiri.
Kemudian, mereka kembali meminta sisa yang belum dibayar, pada Januari 2023 kembali diberikan sebanyak Rp 23 juta untuk 56 karyawan. Selanjutnya pada Februari kembali disalurkan, sekitar Rp 17 juta, dibagi 55 orang. “Karena satu orang sudah ada yang lunas,” ungkapnya.
Saat yang sama, Muslimin mempertanyakan alasan PT Timorano Putra Mandiri belum melakukan pelunasan sisa gaji kepada 51 CS Pemkot Bontang. “Kami ingin tau kejelasannya,” tegas politisi Partai Golkar itu.
Ditambahkannya, sekalipun ada keinginan membayar dari PT Timorano Putra Mandiri secara bertahap, tetapi ia mengimbau agar tidak menunda lama.
Karena keterlambatan ini, kurang lebih sudah berjalan setahun, dan itu telah memakan waktu lama. Di mana para CS juga membutuhkan dari hasil kerja mereka. “Barangkali CS juga butuh kebutuhan mendesak.”
Merespon hal itu, Direktur PT Timorano Putra Mandiri Febri Patompo menyatakan, ada problem internal yang menyebabkan gaji CS sepenuhnya tidak dibayar.
Namun, pihaknya mengaku berniat untuk tetap membayar sisa gaji tersebut. Bahkan, ada beberapa CS secara mandiri ke rumahnya dan dibayar secara berangsur. “Yang jelas saya ada niat membayar,” jelasnya. (Adv/dprdbontang)
Komentar