oleh

Dorong Perwali untuk Masyarakat Berprestasi, Bakhtiar Wakkang: Pemerintah Jangan Apresiasi Lewat Ucapan

TEKAPEKALTIM — Kontingen Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) Kota Bontang kembali merebut gelar juara umum tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Kabupaten Berau.

Kontingen yang diikuti oleh para santri tersebut diketahui telah merebut gelar juara umum sebanyak 9 kali berturut-turut.

Capaian tersebut menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Bakhtiar Wakkang. Dirinya meminta Wali Kota Bontang menerbitkan aturan untuk pemberian bonus bagi warga Bontang yang berhasil mencatat prestasi di tingkat nasional.

Dengan adanya dasar hukum seperti Peraturan Wali Kota, kata Bakhtiar, apresiasi dari pemerintah tak sekadar ucapan terima kasih namun juga memberi reward atas prestasi warganya.

Menurut Sekjen DPD Nasdem Bontang itu, Baginya, capaian para santri tersebut sangat membanggakan dan layak untuk mendapat apresiasi.

“Pertama saya ucapkan selamat kepada adik-adik kontingen FASI Bontang. Selanjutnya, ini kembali mengingatkan kita bahwa Pemerintah harus menyiapkan dana taktis untuk mengapresiasi prestasi warganya,” ujarnya.

Lebih lanjut dia berkata, hal ini menjadi bukti positif kontribusi yang diberikan oleh para guru ngaji se-Kota Bontang.

Bakhtiar Wakkang atau yang akrab disapa BW itu pun menyarankan agar secara regulasi pengadaan dana taktis yang diusulkannya bisa diaminkan oleh Pemkot dan berkenan menerbitkan peraturan wali kota.

Perwali yang dimaksud secara teknis akan mengatur bentuk bantuan, hingga organisasi perangkat daerah (OPD) yang ditunjuk untuk mengelolanya.

Di sisi lain, kata dia, dengan adanya perwali itu Pemkot tidak lagi kebingungan mencari sumber anggarannya.

BW mengaku usulan dana taktis telah berulang kali disuarakannya, pada Agustus lalu dia juga mendorong Pemkot Bontang untuk menyiapkan dana taktis Rp 1 miliar setiap tahunnya yang dapat dialokasikan untuk akomodasi atlet yang akan bertanding di ajang tertentu.

Sementara itu usulan BW ini mencuat lantaran atlet panjat tebing asal Bontang gagal berangkat ke ajang internasional, padahal telah berprestasi di tingkat nasional.

“Hal-hal seperti ini jangan sampai terus berulang. Perwali dana taktis dapat jadi payung hukum agar bantuan pendanaan dan apresiasi prestasi dapat dikucurkan,” pungkasnya. (Adv/Dprdbontang)

Komentar