TEKAPEKALTIM — Dua proyek pembangunan gedung SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 di Kota Bontang hingga akhir tahun ini belum juga rampung.
Karena itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang menjadwalkan untuk melakukan peninjauan dua proyek rekonstruksi sekolah yang dikerjakan untuk anggaran tahun 2023 ini.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan, akan meninjau lokasi proyek yang dianggap berjalan tidak sesuai progres tersebut bersama rekan se-komisi serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang.
“Kami akan turun memastikan sejauh mana proyek itu berjalan. Dengan sisa waktu yang ada, apakah masih bisa terselesaikan,” katanya.
Amir Tosina melanjutkan, peninjauan tersebut dilakukan guna mengetahui kendala yang dihadapi. Pasalnya, diakuinya bahwa dua proyek tersebut masuk kegiatan yang mendapat peringatan dari pemerintah.”Ini yang mau diperjelas di lapangan,” ungkapnya.
Jika proyek itu gagal terselesaikan tahun ini, kata Legislator Partai Gerindra, selain akan merugikan masyarakat karena akan berpengaruh pada proses belajar, juga akan menambah catatan buruk proyek fisik di Bontang.
Sebagai tambahan informasi, kontrak untuk SMPN 1 yakni Rp 6,6 miliar dan dikerjakan oleh CV Amra Mandiri. Sementara SMPN 2 dengan nilai penawaran Rp 6,8 miliar dengan pemenang tender ialah CV Maraja Putra Mandiri. (Adv/Dprdbontang)
Komentar