TEKAPEKALTIM – Jumlah penderita HIV/AIDS Kalimantan Timur (Kaltim), utamanya Kota Bontang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bontang, jumlah penderita HIV/AIDS pada tahun 2022 sebanyak 549 orang, data ini meningkat 16% dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar 448 orang.
Peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS ini menjadi perhatian serius berbagai pihak termasuk Suharno, salah satu Anggota DPRD Kota Bontang.
Dirinya menilai, peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS ini disebabkan oleh perilaku seks bebas yang masih marak terjadi di kalangan remaja. “Tentu kita sangat prihatin terkait hal ini,” kata Suharno, Jumat (1/12).
Suharno menegaskan perlunya peningkatan edukasi kepada masyarakat, khususnya kaum remaja, tentang bahaya seks bebas.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera itu juga mengusulkan upaya itu harus dilakukan dari berbagai sisi, baik dari sisi kesehatan maupun sisi agama.
Menurutnya pemerintah, melalui dinas pendidikan, para alim ulama, dan tokoh masyarakat mesti andil dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Selain itu, “Penting juga peran keluarga (orang tua) dalam pencegahan AIDS ini. Orang tua harus mengawasi dan memberikan edukasi kepada anak-anaknya tentang bahaya seks bebas,” ujar legislator PKS itu.
Dirinya berharap dengan adanya edukasi dan pencegahan yang lebih maksimal jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bontang bisa ditekan dan dihapuskan. (Adv/Dprdbontang)
Komentar