KUTAI TIMUR – Uci, merupakan salah dari 6 perempuan yang menjadi Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2024-2029.
Legislator asal Sangata Utara itu, mengaku menyayangkan jumlah keterwakilan perempuan di parlemen Kutim yang hanya berjumlah 6 dari 45 total wakil rakyat Kutai Timur.
Padahal menurutnya, laki-laki dan perempuan memiliki potensi yang sama dalam mengawal amanat raktyat.
Terkhusus bagi perempuan, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut, kaumnya lebih memiliki kepekaan yang tinggi dalam masalah sosial.
“Jadi mereka bisa lebih mengerti masalah di sekitarnya, istilahnya tuh mereka lebih cepat tanggap. Selama dia mampu pasti cepat untuk ditanggapi,” ujar Uci saat ditemui awak media, Selasa (5/11/2024).
Karena itu, Uci ingin mendorong para perempuan di Kutim untuk lebih terlibat secara aktif di politik.
“Memang selain ada motivasi dari diri sendiri, juga perlu ada dukungan dari keluarga supaya dia percaya diri,” kata Uci.
Dia juga meminta, agara perempuan sejak dini mempersiapkan bekal menjelang 5 tahun ke depan. Ia mengatakan dengan melihat jumlah legislator perempuan saat ini, memperlihatkan belum maksimalnya Perda Pengarusutamaan Gender yang telah disahkan.
“Saya harap perempuan mulai mempersiapkan dirinya untuk 5 tahun kedepan, terserah saja entah itu di legislatif maupun di eksekutif,” serunya.
Meski dia mengakui dunia politik tidaklah mudah, namun perempuan harus tetap terjun dan memaksimalkan potensinya.
“Yah mau tidak mau kita harus terjun, karena ada kepentingan banyak yang harus diperjuangkan,” tandasnya. (Adv)
Komentar