KUTIM – Masyarakat daerah pemilihan (Dapil) 5 menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit.
Hal ini disampaikan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Shabaruddin. Ia mengungkapkan bahwa petani sangat berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah terkait penyediaan bibit unggul yang dapat meningkatkan hasil panen dan produktivitas kebun sawit mereka.
“Petani sangat berharap ada dukungan dari pemerintah untuk menyediakan bibit unggul yang dapat meningkatkan hasil panen dan produktivitas kebun sawit mereka,” kata Shabaruddin kepada wartawan, usai menghadiri Rapat Paripurna ke-20 yang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025 di Gedung DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024) kemarin.
Ia menilai kebutuhan ini segera ditindaklanjuti karena sawit menjadi salah satu sektor unggulan masyarakat di wilayah tersebut.
“Ini bukan saja soal ekonomi, namun tentu bagaimana upaya kita mendukung perkembangan sektor perkebunan di Kutim sebagai salah satu pilar pembangunan daerah,” jelasnya.
Dukungan pemerintah, baik dalam bentuk subsidi bibit maupun kemitraan dengan perusahaan penyedia bibit, dinilai dapat membantu petani mengatasi kendala ini. Dia berkomitmen untuk membawa aspirasi ini ke tingkat legislatif dan mendorong alokasi anggaran dalam RAPBD 2025 untuk program penyediaan bibit sawit.
Shabaruddin juga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar petani dapat memanfaatkan potensi kebun sawit secara optimal.
Dengan dukungan yang memadai, diharapkan produktivitas sektor perkebunan sawit di Kutim dapat meningkat, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat. (Adv)
Komentar