TEKAPE KALTIM

Jendela Informasi Kita

DPRD Samarinda Pastikan Ketersediaan dan Kualitas Bapokting Aman Jelang Ramadan

Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto (dok: tekape)

SAMARINDA – Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, menyatakan ketersediaan bahan pokok di Samarinda relatif aman.

Namun, ia mengakui bahwa ada beberapa komoditas yang berasal dari Sulawesi dan Surabaya mengalami gangguan dalam pengiriman, seperti cabe.

Gangguan ini disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu, yang dapat mempengaruhi kelancaran distribusi bahan pokok ke pasar.

“Ketersediaan bahan pokok ini relatif aman, cuman ada beberapa yang berasal dari Sulawesi dan Surabaya itu cukup terganggu. Karena memang tergantung pada cuaca pengirimannya, jika cuaca relatif baik kemungkinan akan aman dan tidak terjadinya keterlambatan,” ujarnya, Rabu (26/2/2025).

Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, pihaknya optimis bahwa pasokan bahan pokok dapat terjaga dengan baik.

Sebagai pengawas, DPRD berkomitmen untuk terus memantau dan memonitor situasi ini agar pemerintah dapat menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi.

“Kita akan mengusahakan dari DPRD sebagai pengawas akan selalu memantau dan monitor agar pemerintah terus menjaga kestabilan agar tidak terjadinya inflasi,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait ketersediaan bahan pokok. Rusdi juga menekankan pentingnya tindakan cepat jika terjadi kenaikan harga pada beberapa bahan pokok.

“Artinya upaya dalam waktu dekat ini jika ada beberapa bahan pokok yang alami kenaikan, kita akan mengupayakan Dinas Perdagangan, Bulog, dan Pemkot akan melakukan operasi pasar supaya harga cepat kembali dan stabilitas tetap terjaga,” ujarnya.

Operasi pasar ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga dan memastikan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar.

Selain itu, dalam upaya menjaga kualitas bahan pokok, DPRD juga melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pengawasan.

“Sidak ini melibatkan BPOM juga mengambil beberapa sampel untuk melihat kualitas. Kita juga harus memastikan ketersediaan bahan pokok ini kualitasnya bagus, jangan sampai ada formalin,” jelas Rusdi.

Hal ini menunjukkan komitmen DPRD untuk tidak hanya menjaga ketersediaan, tetapi juga memastikan bahwa bahan pokok yang beredar di masyarakat aman untuk dikonsumsi.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini