TEKAPE KALTIM

Jendela Informasi Kita

Di Tengah Proyek Besar, Ketua DPRD Kaltim Tekankan Pembangunan Ramah Lingkungan

Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud. (Dok.TEKAPEKALTIM/ Araa).

TEKAPEKALTIM – Dalam menghadapi derasnya arus pembangunan di Kalimantan Timur, isu lingkungan hidup semakin menjadi sorotan utama. Provinsi yang kini menjadi lokasi ibu kota negara baru ini dihadapkan pada tantangan besar, bagaimana mendorong pertumbuhan tanpa merusak alam yang menjadi fondasinya.

Di tengah kondisi tersebut, Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, menyerukan pentingnya menjadikan pelestarian lingkungan sebagai pilar utama dalam setiap kebijakan pembangunan.

Hasanuddin menegaskan bahwa pembangunan di Kaltim tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan demi ambisi ekonomi semata. Ia menilai bahwa keberlangsungan alam merupakan dasar bagi kemajuan jangka panjang yang berkelanjutan.

“Pembangunan yang kita lakukan hari ini tak boleh mengorbankan masa depan. Keberlangsungan lingkungan harus jadi pondasi utama,” ujarnya pada Sabtu (26/4/25).

Ia menyoroti pentingnya proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang harus diterapkan secara ketat dalam setiap tahapan proyek, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Menurutnya, jika aspek ini diabaikan, maka risiko kerusakan lingkungan yang sulit dipulihkan akan semakin besar.

“AMDAL itu bukan sekadar formalitas, melainkan alat penting untuk mencegah kerusakan sejak dini,” tegas politisi asal Partai Golkar tersebut.

Hasanuddin juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun kesadaran serta komitmen bersama terhadap pelestarian lingkungan.

“Jika orientasi pembangunan hanya sebatas keuntungan jangka pendek, maka kita sedang menggali lubang bagi generasi mendatang,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab. Menurutnya, pembangunan yang ideal adalah yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan.

“Kaltim punya potensi besar, dan jika dikelola dengan prinsip pembangunan hijau, provinsi ini bisa jadi teladan nasional dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi,” tandasnya.*Araa (ADV DPRD KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini