Anhar Dorong Pelibatan UMKM Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis
TEKAPEKALTIM — Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menilai keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya ditentukan oleh pelaksanaan di lapangan, tetapi juga oleh sejauh mana pelaku usaha lokal terlibat dalam rantai pasokannya.
Menurutnya, program yang digagas pemerintah tersebut akan berjalan lebih efektif jika kebutuhan bahan pangan seperti ayam, telur, sayur, dan beras dipasok langsung oleh UMKM, petani, dan peternak lokal di Samarinda.
“Kalau kebutuhan pokok bisa disuplai dari pelaku usaha lokal, saya yakin kualitasnya lebih terjamin dan distribusinya akan lebih lancar,” ujar Anhar kepada awak media.
Ia menjelaskan, program MBG seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi pemenuhan gizi anak sekolah, melainkan juga dari dampak ekonomi yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah di daerah, manfaat program akan menyentuh dua aspek sekaligus yaitu gizi dan ekonomi.
Anhar menambahkan, pelibatan UMKM akan menciptakan efek ganda (multiplier effect). Selain meningkatkan asupan gizi siswa, hal ini juga memperkuat perputaran ekonomi di Samarinda.
“Dengan cara ini, uangnya tidak keluar daerah. Semua berputar di Samarinda, masyarakat diuntungkan, dan keberlangsungan program bisa lebih terjamin,” jelasnya.
Ia juga mendorong pemerintah untuk segera melakukan inventarisasi dan verifikasi potensi lokal, agar pelaku usaha yang dilibatkan benar-benar siap memenuhi kebutuhan bahan pangan dalam skala besar.
Anhar optimistis, dengan perencanaan yang terstruktur dan sinergi lintas sektor, program MBG dapat menjadi contoh implementasi kebijakan yang tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal secara berkelanjutan.(Adv/dprdsamarinda)
Tinggalkan Balasan