oleh

Agribisnis Kutim Menurut Faizal Rachman Jadi Alternatif Penggerak Ekonomi

KUTIM – Pertambangan telah lama menjadi tulang punggung ekonomi di Kutai Timur (Kutim), terutama melalui kehadiran Kaltim Prima Coal (KPC). 

Namun, visi Kutim sebagai daerah mandiri dalam agribisnis dan pertambangan mulai menunjukkan potensi besar dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

Legislator Kabupaten Kutim, Faizal Rachman, menekankan bahwa sektor agribisnis kini memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. 

Banyak masyarakat yang terlibat dalam sektor agribisnis mulai merasakan manfaat nyata dari investasi mereka, dengan pendapatan yang meningkat. Ketekunan masyarakat dalam mengelola lahan pertanian mereka menjadi kunci keberhasilan ini. Banyak petani bahkan berencana memperluas lahan agribisnis setelah melihat hasil yang memuaskan selama empat tahun terakhir.

Menurutnya, keberhasilan tidak lepas dari ketekunan masyarakat dalam mengelola lahan pertanian mereka. Bahkan, banyak petani yang berencana memperluas lahan agribisnis, setelah melihat hasil yang memuaskan.

“Setelah menikmati hasil dari lahan yang mereka kelola selama empat tahun, banyak yang berencana untuk memperluas lahan hingga 10 hektar atau lebih,” kata Faizal, saat ditemui awak media, Kamis (28/11/2024). 

Menurutnya, pertumbuhan sektor agribisnis ini bisa menjadi penggerak ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan, dibandingkan ketergantungan pada sektor pertambangan.

“Agribisnis memberikan peluang yang lebih merata bagi masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang yang dapat terus dikembangkan,” ungkapnya.

Kesempatan itu, Ia menyoroti peran penting pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan agribisnis di Kutim. Menurutnya, kebijakan dengan memfasilitasi akses terhadap modal dan teknologi bagi petani, sangat diperlukan.

“Pemerintah harus terus mendorong dan memberikan dukungan agar agribisnis di Kutim bisa berkembang lebih pesat lagi,” terangnya.

Lebih lanjut, Faizal menambahkan bahwa infrastruktur yang memadai sangat penting untuk memastikan distribusi hasil agribisnis berjalan lancar dan menguntungkan bagi petani.

“Infrastruktur yang baik akan memastikan hasil pertanian bisa dijual dengan lebih efisien dan memberikan keuntungan maksimal bagi para petani,” imbuhnya. (Adv)

Komentar