TEKAPEKALTIM — Beberapa hari ini legislator Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di berbagai wilayah.
Dalam kesempatannya, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono melaksanakan sosialisasi ini di Kota Samarinda. Dirinya menegaskan, untuk memperkuat persatuan, sosialisasi wawasan kebangsaan wajib dilakukan.
“Bersama masyarakat setempat Kota Samarinda, kami sosialisasi memperkuat rasa nasionalisme kesatuan bangsa sesuai dengan dasar negara Republik Indonesia yakni Pancasila Undang-undang Dasar 1945,” tandas Setyo.
Politisi partai berlambang beringin itu mengemukakan, meskipun wawasan kebangsaan telah mengendap di tengah masyarakat, namun masih butuh pada penguatan agar masyarakat jauh dari praktik intoleransi.
“Ini sudah melekat pada diri individu dan masyarakat. Tapi perlu kita perkuat agar tidak terjangkit paham-paham radikalisme. Sebab paham seperti itu merusak persatuan antara sesama manusia,” kata Setyo dengan tegas.
Setyo meminta sosialisasi ini tak hanya berhenti di telinga peserta yang menghadiri kegiatan ini, tetapi juga mereka mampu mengamalkannya serta melakukan sosialisasi kebangsaan kepada rekan-rekan lainnya.
“Sehingga sosialisasi kebangsaan bisa terimplementasikan secara menyeluruh ke lapisan masyarakat. Ini kan memang sudah lama tapi harus terus dilakukan, tentu dengan komunitas yang berbeda,” pesan Setyo.
Karena itu imbau Setyo, “Mari sama-sama menjaga serta merawat kerukunan bermasyarakat tanpa ada perbedaan kekuatan kesatuan. Karena kita diwarisi dengan rasa kepedulian yang tinggi sebagai manusia yang bermanfaat.”
Lebih jauh dirinya menitip pesan kepada generasi muda untuk mengambil peran secara aktif dalam menuangkan wawasan kebangsaan di lingkungannya.
“Pemuda harus bisa berperan aktif mensosialisasikan wawasan kebangsaan di kampungnya masing-masing. Intinya pemuda memberikan kontribusi positif dan mendukung program wawasan kebangsaan ini,” pungkasnya.
Diketahui, sosialisasi wawasan kebangsaan ini digelar DPRD Kaltim selama 3 hari, 9 hingga 11 November 2023. (adv/dprd)
Komentar