KUTIM – Beberapa pekan belakangan, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terlihat sepi.
Hal ini disebabkan oleh beberapa kegiatanakukan oleh para anggota dewan selama reses dan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutim 2024.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kutim, Juliansyah.
“Mereka (anggota DPRD) memang ada yang ikut berkampanye, kampanye juga pakai surat ijin yang telah kami teruskan ke KPU Kutim,” ucap Juliansyah saat ditemui, Jumat (15/11/2024) kemarin.
Beberapa anggota DPRD juga mengajukan cuti untuk ikut kampanye Pilkada. Selain itu, ada juga yang menghadiri undangan rapat dan bimtek partai.
Namun, untuk studi banding, belum ada yang mengajukan. “Untuk bimtek partai, cuman partai demokrat tapi sudah selesai dua minggu yang lalu dan untuk studi banding belum ada yang mengajukan,” ungkapnya.
Ada pula, kata Sekwan, yang tengah berkunjung ke Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Kaltim untuk membahas pansus Raperda HIV/AIDS.
Menurut Juliansyah, para anggota DPRD sedang melakukan reses. Selain itu, ada juga yang ikut berkampanye jelang Pilkada 2024. Juliansyah.
Persiapan Pilkada 2024
Saat ditanyai terkait kegiatan study banding ke Bekasi, membahas soal media sosial Michat yang sering disebut berbagai kasus prostitusi online, ia menjelaskan belum ada anggota dewan yang dinas untuk studi banding tersebut.
“Belum ada yang pernah ke sana untuk studi banding, saat ini lebih banyak di kegiatan kampanye saja dan persiapan untuk reses,” tutupnya.(Adv)
Komentar