KUTIM – Terkait pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), legislator Akbar Tanjung menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk membina sektor ini secara efektif.
Akbar menyebut, perhatian serius terhadap UMKM sangat diperlukan agar program-program yang direncanakan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku usaha.
Akbar menggarisbawahi perlunya evaluasi mendalam serta pendataan akurat mengenai perkembangan UMKM di wilayah tersebut. Tanpa data yang jelas tentang jumlah maupun status pembinaan dari masing-masing unit usaha, sulit untuk menentukan prioritas langkah-langkah pengembangan selanjutnya.
“Data adalah dasar untuk menentukan langkah pembinaan yang tepat,” tegasnya, saat ditemui awak media Jumat (29/11/2024).
Sayangnya, kata Akbar, saat ini pihak DPRD belum memiliki informasi pasti terkait kondisi terkini dari UMKM di Kutim.
“Kami di DPRD belum memegang data pasti soal perkembangan UMKM di Kutai Timur, termasuk berapa jumlah UMKM yang ada saat ini,” jelas Akbar.
Menurutnya, data ini perlu untuk membedakan kebutuhan masing-masing UMKM.
“Itu yang harus segera dijawab. Mana UMKM yang sudah terbina, dan mana yang masih perlu pembinaan,” tambahnya
Dengan pendekatan berbasis data yang sistematis serta komitmen bersama semua pihak terkait menuju tujuan pembangunan berkelanjutan, Akbar berharap akan ada masa depan cerah bagi para pelaku UMKM di Kutim. (Adv)
Komentar