Bontang — Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Samad, menyatakan keyakinannya bahwa masalah banjir yang kerap melanda Kota Bontang dapat sepenuhnya diatasi.
Optimisme ini didasarkan pada langkah-langkah konkret yang telah diambil, terutama melalui alokasi anggaran yang signifikan untuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Mitigasi Bencana Banjir.
Menurut Abdul Samad, anggaran sebesar 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang sudah mencapai tahap finalisasi.
“Kami tetap optimis dan terus mendorong pemerintah untuk segera bertindak dalam penanganan banjir. Insya Allah, masalah banjir akan teratasi sepenuhnya. Apalagi, alokasi APBD sebesar 10 persen untuk penanganan banjir sudah berada di tahap finalisasi,” ujar Abdul Samad pada Jumat (26/7/2024) lalu.
Dengan jumlah anggaran yang cukup besar tersebut, Abdul Samad berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dapat segera melaksanakan pembangunan polder-polder.
Ia menegaskan bahwa pembangunan polder adalah salah satu solusi utama untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di kota ini. Salah satu rencana spesifik yang telah disusun adalah pembuatan polder di sekitar Tugu Selamat Datang, yang diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di daerah tersebut.
“Kami komisi III akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan sejauh mana perkembangan pembahasan mengenai pembangunan polder ini. Dan seperti apa komunikasi dengan pemerintah Kutai Timur untuk menyinkronkan rencana dan tindakan yang diperlukan,” timpalnya. Semoga prosesnya bisa cepat. Kami berharap dengan adanya percepatan pembangunan polder ini, masyarakat tidak perlu lagi merasa cemas akan ancaman banjir,” timpalnya.
Politisi Partai Hanura ini menekankan bahwa percepatan pembangunan polder ini sangat penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Bontang. Diharapkan dengan adanya koordinasi yang baik antara DPRD, Dinas PU, dan pemerintah Kutai Timur, ia yakin langkah-langkah yang diambil akan efektif dalam menangani masalah banjir di kota ini.
“Komitmen ini tidak hanya menunjukkan perhatian serius dari pihak DPRD tetapi juga menegaskan bahwa masalah banjir merupakan prioritas utama yang harus segera diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat Bontang,” tandasnya. (Adv)
Komentar