Darlis Pattalongi Soroti Kesiapan Embarkasi Haji Balikpapan Jelang Keberangkatan Jemaah Kaltim 2025
TEKAPEKALTIM — Menjelang keberangkatan ibadah haji 2025, perhatian serius diberikan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, terhadap kesiapan fasilitas Embarkasi Haji Balikpapan.
Ia menegaskan bahwa tempat transit terakhir para calon jemaah sebelum menuju Tanah Suci itu harus menjadi ruang yang memberi ketenangan, bukan justru menimbulkan tekanan tambahan.
“Embarkasi itu bukan hanya persinggahan teknis. Bagi calon haji, ini adalah tempat terakhir untuk memantapkan diri, secara fisik dan batin. Kalau tempatnya tidak nyaman, kotor, atau sempit, bagaimana mereka bisa tenang?” tegas Darlis dalam keterangannya, Kamis (01/05/2025).
Dalam catatannya, Kaltim tahun ini akan memberangkatkan 2.586 jamaah yang tergabung dalam delapan kelompok terbang, didampingi oleh 21 petugas haji daerah.
Dari sisi administrasi dan kesehatan, para jamaah dinilai sudah memenuhi seluruh syarat. Namun, Darlis justru melihat celah kekurangan di aspek fasilitas pendukung yang tak boleh diabaikan.
“Dokumen lengkap, vaksin siap, kesehatan pun terpantau. Tapi bagaimana dengan tempat tidur mereka? Ruang istirahatnya? Toilet dan ruang makan? Ini menyangkut martabat pelayanan,” ujarnya.
Ia pun mendesak Pemerintah Provinsi Kaltim untuk lebih tanggap dan aktif memastikan kualitas fasilitas embarkasi di Balikpapan. Menurutnya, pembiaran terhadap kekurangan yang ada justru akan merugikan para calon haji, yang mayoritas berusia lanjut dan membutuhkan perhatian lebih.
“Kita jangan hanya puas dengan data dan angka. Yang terpenting adalah pengalaman jamaah. Jangan sampai ada yang sakit sebelum terbang hanya karena tempat transitnya tidak manusiawi,” tambahnya.
Darlis juga mengingatkan bahwa pelayanan terhadap jamaah haji bukan semata-mata soal teknis birokrasi, tetapi menyangkut nilai ibadah dan penghormatan terhadap para tamu Allah. Ia menganggap tugas ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan politik yang tak bisa ditawar.
“Saya ingin kita semua sadar, ini soal pelayanan mulia. Kita sedang melayani orang-orang yang hendak menunaikan rukun Islam kelima. Jangan biarkan mereka berangkat dengan tubuh lelah dan pikiran kusut,” tutupnya. *Raf (ADV DPRD KALTIM)
Tinggalkan Balasan