oleh

David Rante Khawatir Kutim Alami Penurunan Lahan Pertanian

KUTIM – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalami penurunan luas lahan pertanian, khususnya untuk padi, pada tahun lalu. 

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa luas panen padi tercatat sebesar 57,08 ribu hektare, menurun dari 64,97 ribu hektare pada tahun 2022. Penurunan ini sekitar 7,8 ribu hektare atau setara 12 persen. 

Situasi ini memicu kekhawatiran di kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, David Rante yang juga menaungi bidang Pertanian dan Peternakan. 

Ia mengatakan, pemerintah harus segera mengatasi masalah ini. Meski tidak dalam waktu yang sebentar, namun harus memulainya hari ini.

“Kita butuh waktu untuk melaksanakan program ketahanan pangan ini,” kata David Rante, kepada awak media, Jumat (29/11/2024) kemarin.

Ia mengatakan, mengatasi hal ini dibutuhkan koordinasi dari berbagai pihak. “Kita perlu dorong pemerintah daerah untuk dapat merasakan dampak positifnya seiring berjalannya waktu, terutama ketika implementasi program ketahanan pangan mulai dilaksana,” jelasnya

David menambahkan, dalam waktu dekat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra  sebagai tokoh penting yang akan memberikan arah dalam menjalankan program ketahanan pangan ini. 

“Kita tunggu langkah-langkah yang akan diambil oleh Presiden Prabowo,” tutur Legislator dari Partai Gerindra ini.

Menurutnya, usai ada arahan tersebut, pemerintah daerah harus siap memberikan perhatian serius. 

“Dan diharapkan tantangan penurunan luas panen padi di Kutai Timur dapat teratasi sehingga ketahanan pangan di wilayah ini tetap terjaga,” tandasnya. (Adv)

Komentar