KUTIM – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), David Rante, mengungkapkan keprihatinannya terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kutim, yang lebih memilih pelaksanaan Bimtek di luar daerah ketimbang dalam wilayah sendiri.
Menurutnya, jika tidak ada aturan khusus yang mewajibkan kegiatan tersebut dilakukan jauh dari rumah, sebaiknya dilaksanakan secara lokal.
“Ya kalau bisa di sini kenapa harus ke luar,” kata David, saat ditemui awak media pada Jumat (22/11/2024) kemarin.
Ia menegaskan, keputusan untuk menyelenggarakan Bimtek harus mempertimbangkan efisiensi anggaran publik.
Mengingat bahwa dana yang digunakan berasal dari pajak masyarakat, sangat disayangkan apabila hasil pelatihan rendah atau tidak dapat diterapkan dengan baik pada pelayanan publik setelah acara selesai.
Politis Partai Gerindra ini juga menegaskan, sebagai lembaga pengawas pemerintah daerah , DPRD memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan semua program berjalan efektif dan efisien, termasuk dalam hal pemanfaatan anggaran untuk kegiatan seperti Bimtek ini.
“Kan sayang anggaran kalau pada saat Bimtek dilakukan, tapi presentasi hasilnya rendah. Karena Bimtek itu memakai uang pajak dari masyarakat,” terangnya.
David juga berharap, setiap OPD mampu meningkatkan kualitas layanan melalui penerapan ilmu dan keterampilan baru pasca-Bimteknya berlangsung. Dengan demikian, tujuan awal peningkatan kapasitas ASN bisa tercapai tanpa membuang-buang sumber daya. (Adv)
Komentar