TEKAPEKALTIM — Bagi wisatawan yang menyukai alam dan tumbuhan, baiknya mengunjungi Kersik Luway.
Destinasi wisata itu merupakan tempat yang tidak asing karena tempat ini sudah terkenal hingga mancanegara.
Cagar alam yang sudah dilindungi oleh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini berlokasi di Kutai Barat (Kubar) dan berada di sebuah hutan dengan ketinggian 125 sampai 200 meter di atas permukaan laut.
Cagar Alam Kersik Luway adalah sebuah kawasan Hutan Kerangas yang tanahnya berupa kersik dalam bahasa lokal atau di bahasa Indonesia adalah pasir yang berwarna putih.
Selain itu, ada juga beberapa tumbuhan yang tumbuh di sana seperti pepohonan medang, way, karet, pelawan, pelaga, pasak bumi dan terakhir flora anggrek hitam yang sudah terancam dan juga dilindungi pemerintah.
Selain tumbuhan, di dalam Cagar Alam Kersik Luway ini juga terdapat hewan-hewan seperti babi hutan, warik monyet, rusa, kijang, biawak, rangkong enggang, punai, parkit, dan juga gagak.
Wisatawan juga bisa melihat bahwa Cagar Alam Kersik Luway mempunyai keberagaman tumbuhan, hewan dan juga suasananya.
Saat pertama kali masuk ke Cagar Alam Kersik Luway, maka hamparan pasir putih sudah tersaji di depan mata. Pasir putih tersebut terhampar seluas 20 hektare sehingga pengalaman satu ini sangat menyenangkan.
Beberapa orang berspekulasi kalau pasir putih di tengah hutan Cagar Alam Kersik Luway ini merupakan laut yang sudah menyusut. Teori lain juga menyebutkan kalau pasir di hutan tersebut berasal dari letusan gunung berapi yang sudah terjadi ribuan tahun lalu.
Sajian utama yang menjadi perhatian pengunjung adalah keberadaan tanaman anggrek yang cukup banyak di kawasan ini.
Contohnya anggrek penunjuk langit (cleisostoma discolor), anggrek merpati daun berbulu (dendrobium crumenatum), anggrek hitam (coelogyne pandurata), anggrek kumis kucing (bulbophyllum vaginatum), anggrek tebu (grammatophyllum speciosum), hingga anggrek bulat (coelogyne foerstermanii).
Perlu diketahui ketahui keberadaan anggrek tersebut sangat langka, khususnya anggrek hitam yang keberadaannya hanya ada di Indonesia sampai sekarang.
Maka dari itu, petugas di Cagar Alam Kersik Luway begitu tegas untuk melarang pengunjung memetik tanaman apa pun di sana.
Berikutnya ada juga tanaman kantong semar yang juga dilindungi oleh pemerintah setempat. Jenis kantong semar yang berada di Kersik Luway ini ada tiga jenis, yakni nepenthes reinwardtiana, nepenthes gracilis, dan juga nepenthes ampullaria.
Ketiga jenis kantong semar tersebut masuk dalam kategori LC atau Least Concern dan International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
Terakhir adalah berbagai fauna yang dibagi menjadi tiga kelas satwa, yakni kelas aves atau burung, mamalia, dan juga herpetofauna.
Beberapa jenis burung yang ada di Kersik Luway antara lain burung madu sriganti, bubut alang-alang, punai gading, pentis kalimantan, kucica kampung, dan juga pergam hijau.
Selain itu, di sana juga ada hewan lain seperti kijang, dan juga monyet ekor panjang.
Kawasan Cagar Alam Kersik Luway ada di Kutai Barat Kaltim yang tepatnya ada di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Melak, Sekolaq Darat, dan Damai.
Cagar Alam Kersik Luway dibuka secara gratis untuk umum dan tanpa mengeluarkan biaya saat memasukinya. Hanya saja, saat akan pergi ke sana, pastikan menghubungi dulu petugas di sana agar dipandu saat memasukinya. (tqm/adv/dispar)
Komentar