Bontang — Lambatnya progres sejumlah proyek fisik di lingkungan Pemerintah Kota Bontang, di kritik dewan
Salah satu proyek fisik yang di kritik Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal adalah perbaikan ruas kiri Jalan Cipto Mangunkusumo, yang ambles sejak akhir 2023 dan hingga kini belum rampung.
Padahal proyek ini mulai dikerjakan pada 15 Mei 2024, namun baru mencapai 10 persen. Proyek ini diketahui, dikerjakan oleh kontraktor CV Bonanza Indonesia Teknik. Dan CV Geometric Konsumen bertindak sebagai konsultan pengawas proyek ini.
Pun diungkapkan Faisal terkait pekerjaan tersebut dirinya sering kali tidak melihat adanya aktivitas pekerja dalam melakukan perbaikan jalan tersebut saat melintas.
“Tidak ada pekerjanya. Mungkin itu jadi salah satu penyebab lambatnya pengerjaan proyek perbaikan itu, padahal anggarannya cukup besar Rp1,7 miliar,” ujarnya, Senin (29/7/2024) lalu.
Faisal pun meminta Pemkot Bontang untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Ia mengkhawatirkan jika proyek ini terus dibiarkan, akan menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan.
“Tinggal beberapa hari masuk tanggapan, ada beberapa proyek saya lihat tidak bergerak sama sekali atau macet. Seperti di jalan tembus.” timpalnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase, menyatakan bahwa ia akan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang untuk segera menindaklanjuti interupsi tersebut.
Ia juga merasa khawatir jika pengerjaan jalan di tanjakan sekolah YPK ini tidak segera dirampungkan, akan membahayakan pengendara. Apalagi penyelesaian proyek ini adalah prioritas, mengingat lokasinya yang strategis dan sering dilalui oleh masyarakat.
“Saya akan meminta PUPRK menindaklanjuti dan turun langsung memonitoring,” ujar Basri Rase. (Adv)
Komentar