TEKAPEKALTIM — Israel masih terus menyerang Gaza, Palestina, secara intensif dan mengabaikan seruan gencatan senjata sementara yang digaungkan badan-badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (6/11).
Gencatan senjata dilakukan lantaran terjadi peningkatan kematian warga sipil dalam konflik Israel-Hamas yang telah berlangsung selama hampir sebulan.
Mengutip Al Arabiya, pasukan Israel dan pejuang Hamas dilaporkan terlibat pertempuran di kawasan padat penduduk, dan menyebabkan 1,5 juta orang melarikan diri ke bagian lain wilayah untuk mencari perlindungan.
“Serangan ini seperti gempa bumi,” kata warga Kota Gaza, Alaa Abu Hasera.
Israel melancarkan kampanye pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza di mana itu adalah kediaman bagi 2,3 juta orang dan sebagian besarnya anak-anak sejak serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober.
Dilansir dari Al Jazeera, setidaknya serangan udara Israel di wilayah tersebut telah menewaskan lebih dari 9.770 orang dan didominasi anak-anak.
Israel juga telah memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza, mencegah bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan memasuki wilayah tersebut dan memutus semua pasokan air, makanan, dan bahan bakar.
Seperti ditelusuri dari berbagai media internasional, atas kekejaman Israel tersebut, puluhan negara mengutuk tindakan tentara yang diperintahkan Netanyahu itu.
Dalam beberapa hari terakhir pun ribuan bahkan ratusan ribu warga di berbagai belahan dunia melakukan aksi demonstrasi untuk menolak kekejaman Israel yang menjajah Palestina. (*)
Komentar