TEKAPEKALTIM — Hoax sebagaimana diketahui melibatkan sejumlah dampak yang meliputi ketidakpercayaan terhadap informasi, penyebarannya bisa membuat masyarakat menjadi skeptis atau ragu terhadap seluruh sumber informasi, termasuk media, pemerintah, dan lembaga resmi.
Tentu saja hal tersebut dapat mengacaukan kemampuan masyarakat dalam membedakan antara fakta dan fiksi. Lantaran itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) kembali menggandeng masyarakat untuk mendeklarasikan perang terhadap berita hoax.
Sesi Deklarasi Tangkal Hoaks ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Expo Kesbangpol Milenial Go to Pemilu yang digelar di Kota Samarinda, dibuka pada Jumat (17/11). Nyatanya kegiatan ini melahirkan banyak komentar pengunjung.
“Kalau menurut saya ini bagus ya karena sekarang lagi hangat-hangatnya dan berita bohong itu memang sangat berbahaya ya, jadi ya bagus,” ucap Robi, salah satu peserta Expo.
Danun, salah satu peserta lainnya, menekankan dampak keresahan yang bisa diakibatkan oleh banyaknya berita hoaks. “Menurut saya, banyaknya berita hoaks dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.”
Lisa, seorang warga Sungai Dama yang hadir dalam expo tersebut, pun menyatakan keprihatinannya terhadap jumlah berita bohong yang semakin meluas.
“Sekarang ini kan banyak banget berita hoaks ya, rusuh banget. Ya harusnya emang bagus untuk dideklarasikan seperti ini,” ucapnya.
Pendapat lain dari warga sekitar mengatakan, perspektif mengenai tanggung jawab masyarakat dalam menghadapi informasi harus dibekali dengan kemampuan menyaring kembali informasi.
“Menurut saya, bahwa masyarakat harus lebih cerdas dalam memilih berita. Kita harus jadi pembaca yang cerdas, berita harus dilihat dan dicek. Tipsnya, kalau saya, kalau ada berita di internet atau medsos, saya akan cek ke situs terkenal atau Google. Kalau ga ada di situs terkenal, udah bisa dipastikan itu hoaks,” ucapnya.
Deklarasi Tangkal Hoaks ini menjadi langkah konkrit Diskominfo Kaltim dalam mengajak masyarakat turut serta menjaga keberlangsungan informasi yang benar dan berkualitas di era millennial menuju pemilu. (agu/adv/diskominfokaltim)
Komentar