KUTIM – Saat ini kesehatan menjadi salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kondisi kesehatan yang baik tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup individu tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.
Oleh karena itu, perluasan jangkauan layanan kesehatan menjadi fokus utama anggaran kesehatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim.
Hal ini sebagaimana disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Syaiful Bakhri.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan bahwa DPRD akan mengkaji lebih dalam berbagai isu penting di sektor kesehatan, terutama yang menjadi permasalahan masyarakat.
“Setelah selesai pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar), kami akan meninjau lebih detail apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Kutai Timur terkait kesehatan. Aspirasi masyarakat akan kami prioritaskan dalam alokasi anggaran kesehatan tahun mendatang,” kata Syaiful saat ditemui Jumat (8/11/2024).
Menurutnya, dengan adanya anggaran yang memadai dan program yang terarah, DPRD Kutai Timur berharap layanan kesehatan yang merata dan berkualitas dapat terwujud.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan kesehatan masyarakat Kutai Timur terjamin,” jelas Syaiful.
Meski begitu, Syaiful mengakui bahwa sektor kesehatan di Kutai Timur masih menghadapi berbagai tantangan, terutama di daerah yang memiliki fasilitas kesehatan terbatas.
Oleh karena itu, DPRD Kutai Timur menilai penting untuk mengalokasikan anggaran yang cukup guna memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
“Ketika berbicara soal kesehatan, pemerintah harus memastikan bahwa semua masyarakat memiliki akses yang mudah dan terjangkau ke fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, Syaiful menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan dengan menambah tenaga dokter spesialis di setiap kecamatan.
Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang beragam, terutama terkait penyakit-penyakit yang membutuhkan penanganan khusus.
“Nantinya, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menentukan kecamatan yang harus diprioritaskan. Sangat penting ada tenaga medis yang kompeten sesuai kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (Adv)
Komentar