KUTIM – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi pada beberapa daerah.
Legislator Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Leny Susilawati bertekad hal ini juga bisa berlangsung di daerahnya pasca tambang.
Sebagaimana diketahui, Kutim saat ini sangat bergantung pada bagi hasil sektor pertambangan.
Karena itu, ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam bentuk bantuan modal untuk pelaku usaha kecil yang kesulitan mendapatkan akses finansial dari lembaga keuangan.
Hal ini mencerminkan tantangan umum yang juga dialami oleh UMKM di berbagai wilayah lain. Di beberapa daerah seperti Yogyakarta atau Bali, program pinjaman dengan bunga rendah telah berhasil meningkatkan jumlah wirausaha baru serta memperkuat keberadaan UMKM lokal.
Menurut Leny, kebijakan tersebut memungkinkan para pengusaha kecil dapat mengembangkan usahanya tanpa terjebak dalam utang berbunga tinggi. Sementara itu, kebijakan serupa masih perlu diperkenalkan secara lebih luas di Kutai Timur agar potensi pertumbuhan sektor ini dapat dimaksimalkan.
“Kami akan mendukung jika ada program pinjaman atau bantuan modal bagi pelaku UMKM, sehingga mereka bisa mengembangkan usaha dengan lebih baik,” kata Leny saat ditemui Kamis (14/11/2024).
Ia menambahkan, UMKM Kutim akan cepat berkembang pesar jika dijamin dan didorong oleh pemerintah setempat.
Dia juga berharap pemerintah dapat terus berinovasi dalam menciptakan program-program yang mendukung pertumbuhan UMKM agar usaha kecil dapat berdaya saing dan berkelanjutan.
“Kami berharap UMKM di Kutim bisa terus maju dan berkembang. Dengan pendampingan yang baik, semoga mereka bisa lebih mandiri dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tandas Leny. (Adv)
Komentar