TEKAPEKALTIM — Keindahan objek wisata di Bumi Etam memang tak lagi perlu dipertanyakan. Salah satunya adalah Pulau Gusung, yang terletak di Kota Bontang tepatnya di Desa Tihi-Tihi.
Wilayah ini menawarkan pesona alam yang begitu memanjakan mata. Bila daerah ini mendapatkan dukungan, pantas saja mampu menyedot perhatian warga.
Kabar baiknya, daerah yang berpenduduk kurang lebih 300 jiwa ini direncanakan pemerintah akan segera dipromosikan menjadi objek wisata.
Apalagi, rencana tersebut telah mendapat dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang.
Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. Dirinya mengatakan hal ini perlu dilakukan sebagai upaya pengoptimalan sumber daya alam (SDA) yang membentang di Bumi Etam.
“Sudah sepatutnya pemerintah memaksimalkan potensi SDA di Bontang. Kalau dikemas lebih baik, pasti hasilnya bisa bermanfaat,” ungkapnya belum lama ini.
Selain itu, menurut dia, “Pemanfaatan Pulau Gusung sebagai objek wisata juga dapat menyelamatkan pulau dari ancaman abrasi air laut.”
Kabarnya, menurut pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang, menyangkut rencana alih fungsi Pulau Gusung sebagai kawasan wisata, bakal dimulai di 2024 mendatang.
Kepala Dispopar Bontang, Ahmad Aznem mengatakan hal itu sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata yang berada di Kota Taman.
Berdasarkan hasil perencanaan, kata Aznem, setidaknya untuk menyulap Pulau Gusung sebagai objek wisata baru, membutuhkan total anggaran sebesar Rp24 miliar. Lantaran itu, pihaknya mengusulkan anggaran tersebut dalam APBD 2024 mendatang.
“Kami juga sangat berharap DPRD Bontang mampu memberikan dukungan anggaran terhadap program tersebut,” harapnya.
Diungkapkan Aznem, Pembangunan wisata di Pulau Gusung akan dilakukan secara bertahap, dan diawali dengan pembenahan dermaga.
Eksistensi dermaga ini dinilai penting sebagai akses mobilitas utama dalam melakukan kegiatan dan tahap pembangunan selanjutnya.
“Anggaran tahun depan untuk pembangunan dermaga inshallah sudah terakomodir sekira Rp1,7 miliar,” tandas Aznem. (Adv/Dprdbontang)
Komentar