TEKAPEKALTIM — Banyak cara dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di daerah.
Salah satunya dengan mengandeng gen Z. Hal itu dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mempromosikan destinasi wisata penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Melalui Familiarization Trip (Famtrip) Paradise of The East (POTE) Seri III Tahun 2023, bidang pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) berusaha memperkenalkan beberapa destinasi wisata di sekitar IKN.
Dispar Kaltim menggelar Familiarization Trip (Famtrip) Paradise of The East (POTE) Seri III Tahun 2023.
Kegiatan itu berlokasi di kawasan penyangga IKN yakni Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Balikpapan pada 9-11 November 2023.
Selain memperkenalkan potensi pariwisata di penyangga IKN, Famtrip itu juga menghasilkan video klip yang dibuat anak muda yang biasa disebut dengan Gen-Z.
Berkonsep matang, video klip tersebut menvisualisasikan lanskap indah destinasi IKN.
Mulai dari eksotisnya Hutan tropis di Bukit Bangkirai, pemandangan Kota industri yang dilihat dari sisi laut menggunakan Kapal Mahligai Pinisi, keindahan stalagmit dan stalaktit Goa Tapak Raja dan tentunya Titik 0 sebagai magnetnya.
Video klip tersebut akan ditayangkan di video tron yang telah menjalin kerjasama dengan Dispar Kaltim seperti bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Sebuah langkah efektif. Peran aktif agent promosi yakni para duta, puteri dan konten kreator yang ada di Kaltim dalam mengembangkan serta mempromosikan pariwisata Kaltim. Sehingga melalui promosi ini dapat dirasakan pentingnya rasa kebanggaan dan peran pemuda pemudi dalam pembangunan IKN dan juga mempromosikan keindahan alam Kaltim ke dunia internasional,” ujar Restiawan Baihaqi, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kaltim.
Pria yang biasa disapa Heki itu menambahkan, bukan tanpa sebab Famtrip ini dilaksanakan. Pasalnya, hampir 1,6 juta pegawai ASN akan pindah ke IKN. Ini menjadi langkah strategis mempromosikan pariwisata Kaltim teruma di daerah sekitar penyangga IKN.
“Dan tak bisa dipungkiri magnet Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat para wisatawan nusantara bahkan wisatawan mancanegara penasaran. Kami berharap, mereka menjadi salah satu garda depan promosi pariwisata Indonesia dengan kreatifitasnya”, pungkasnya. (tqm/adv/dispar)
Komentar