TEKAPEKALTIM — Beberapa waktu lalu Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Prov Kaltim) menggelar “Pelatihan Pengolahan Limbah Batok Kelapa” tepatnya di Desa Sebulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Terkait hal ini, Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir menerangkan pohon kelapa memiliki aneka fungsi, mulai dari batang, daun dan buahnya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Bahkan menurutnya, limbah tempurung kelapa itu dapat dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual yang lumayan tinggi.
Asbak, salah satu hasil pengolahan tempurung kelapa
“Tempurung kelapa ini bisa dijadikan banyak benda serbaguna mulai dari centong nasi hingga mainan atau gantungan kunci, mangkok, cangkir, asbak, kancing baju, lampu meja, dan lain sebagainya yang termasuk ke dalam bentuk suvenir,” papar Ahmad Muzakkir saat dihubungi, Jumat (24/11).
Dirinya juga menerangkan bahwa untuk menghasilkan barang dengan nilai seni dari tempurung kelapa, dibutuhkan keterampilan artistik yang tinggi.
Tak lupa Muzakkir mengajak masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan benda-benda yang ada di sekeliling mereka agar lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Ahmad Muzakkir
“Hasil kerajinan tangan bisa dipromosikan lewat medsos, seperti Facebook, Instagram, dan juga komunitas WhatsApp lainnya, sehingga produk kita bisa dikenal orang lain,” seru Muzakkir.
Dia berharap kepada para petani dan peserta pelatihan pengolahan limbah batok kelapa mampu menyerap ilmu dari pelatihan tersebut.
“Jika ada yang masih belum mengerti jangan segan-segan untuk bertanya kepada para narasumber yang akan membimbing,” pesannya.
Lebih jauh, dirinya mendorong para peserta untuk menjadikan pengolahan limbah batok kelapa sebagai usaha baru dalam bentuk perkakas rumah tangga atau hiasan lainnya. (Agu/Adv/Disbun)
Komentar