TEKAPEKALTIM — Kabupaten Kutai Barat (Kubar) memang surganya destinasi air terjun. Salah satunya Jantur Mencangkaw.
Jantur Mencangkaw merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Selain asri, tempatnya pun masih tersembunyi sehingga memiliki keindahan yang tiada duanya karena belum banyak mendapat sentuhan manusia.
Jantur Mencangkaw terletak di Kampung Melapeh Baru, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim). Aksesnya sendiri cukup dekat dari jalan poros yakni tidak sampai 100 meter. Hanya saja, lokasinya agak curam dan harus melewati area semak belukar sehingga seringkali membuat orang-orang enggan mengunjunginya.
Dalam bahasa setempat, “Jantur” berarti air terjun dan “Mencangkaw” merupakan sebutan untuk Sungai Mencangkaw Ulu. Jadi, tempat pariwisata ini adalah sebuah air terjun dengan keindahan pesona alamnya yang begitu memukau yang berasal dari aliran sungai ini, salah satu cabang dari Sungai Mahakam.
Bagi wisatawan yang berencana untuk menghabiskan waktu liburan di Kutai Barat, maka Jantur Mencangkaw bisa jadi pilihan terbaik untuk dicoba karena menawarkan beragam daya tarik.
Walau tidak terlalu berada di tengah hutan, namun Jantur Mencangkaw memiliki keindahan yang begitu memukau dengan kanan kirinya berupa pepohonan rimbun nan asri. Selain itu, kawasannya berada di areal yang cukup miring sehingga kalian mungkin akan kesulitan menuju tempat wisata ini bila tidak melalui rute yang tepat.
Tinggi air terjunnya memang hanya 5-7 meteran, namun arusnya cukup deras mengingat asal airnya dari anak sungai yang mengalir dari Sungai Mahakam.
Di bagian bawahnya, kalian bisa melihat sungai kecil dengan dikelilingi pepohonan bambu di kanan kirinya. Dengan pemandangan yang indah ini, seringkali wisatawan menjadikannya sebagai tempat untuk berfoto-foto.
Seringkali, aktivitas sehari-hari menjadikan pikiran suntuk dan lelah. Untuk mengatasinya, perlu healing dengan cara pergi berlibur ke tempat wisata bernuansa alam seperti halnya Jantur Mencangkaw ini.
Di sini, suasananya yang begitu tenang sehingga sangat cocok digunakan untuk bersantai dan menenangkan diri.
Apalagi saat masih pagi hari, kalian tidak akan menemui orang lain di tempat ini sehingga bisa bermeditasi menenangkan diri sembari mendengarkan gemericik air dan kicauan burung yang saling bersahutan.
Biasanya, setiap air terjun di bawahnya terdapat kolam renang alami yang dapat digunakan untuk berenang maupun bermain air. Namun, tidak halnya dengan Air Terjun Mencangkaw yang hanya terdapat bebatuan besar di sekitarnya. Walau disebut sebagai jantur mini, namun hal itulah yang menjadi keunikan tersendiri dari air terjun satu ini.
Tebing air terjunnya sendiri merupakan tebing berbatu yang bercampur dengan tanah liat. Jadi, bila wisatawan berdiri tepat berada di guyuran air terjun maka dikhawatirkan akan ada pecahan batuan yang mengenai tubuh. Selain itu, kondisi bebatuan di bawahnya cukup berlumut sehingga kalian perlu hati-hati.
Dari segi ukuran memang tidak besar, namun bukan berarti airnya tidak deras lagi menyegarkan. Perlu kalian tahu, air terjun ini berasal dari Sungai Mencangkaw Ulu yang merupakan salah satu anak sungai dari Sungai Mahakam. Tidak heran, airnya selalu mengalir sepanjang waktu.
Sebagai tempat wisata yang bisa dibilang “belum terekspos”, maka kebersihannya masih benar-benar terjaga. Airnya pun masih jauh dari sampah dan polutan sehingga bisa kita gunakan untuk bermain air maupun untuk mandi. (tqm/adv/dispar)
Komentar