Ketua DPRD Samarinda Ajak Masyarakat Bijak Berpendapat di Media Sosial

SAMARINDA, TEKAPE.co – Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat di media sosial. Imbauan ini disampaikan pada Senin (15/5/2025) sebagai respons atas maraknya penyebaran informasi yang belum terverifikasi dan potensi konflik akibat perbedaan pendapat di ruang digital.

Helmi menegaskan, “Demokrasi bukanlah ruang untuk bebas menyerang pribadi. Serangan seperti doxing atau penyebaran hoaks bertentangan dengan semangat demokrasi yang sehat.” Ia mengingatkan bahwa kritik terhadap pemerintah adalah hal yang wajar, namun harus disampaikan secara santun, berdasarkan data dan fakta.

Menurut Helmi, kebebasan berpendapat harus diimbangi dengan tanggung jawab. Ia menilai media sosial sering menjadi tempat yang memperuncing polarisasi akibat kurangnya literasi digital. “Kritik seharusnya jadi bahan refleksi bersama, bukan alat untuk memecah belah. Samarinda ini satu kota, mari jaga kebersamaan,” ujarnya.

Helmi juga mendorong masyarakat untuk menggunakan jalur resmi dalam menyampaikan aspirasi, seperti mekanisme pengaduan ke DPRD atau forum dialog terbuka. “DPRD selalu terbuka terhadap kritik dan masukan, selama disampaikan secara santun dan berdasar,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi palsu dan doxing dapat merugikan korban serta menciptakan keresahan sosial. “Kalau hoaks terus beredar, bisa timbul ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan menghambat pembangunan,” jelas Helmi.

Untuk itu, ia mengajak semua pihak, termasuk komunitas, akademisi, dan influencer, berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang etika bermedia sosial. “Demokrasi yang sehat dimulai dari cara kita berinteraksi di ruang publik. Mari kita jaga ruang digital agar tetap sehat dan produktif,” pungkasnya. (adv)