TEKAPEKALTIM – Benua Etam merupakan wilayah dengan sektor pertambangan yang luas. Bila ini dikelola dengan baik, tentu saja mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Namun maraknya pertambanhan, menimbulkan banyak persoalan. Salah satunya tambang ilegal yang masih marak di Benua Etam ini.
Melihat kondisi ini, Anggota DPRD kaltim , Syafruddin meminta pihak terkait untuk memantau dan menangani persoalan tersebut secara serius.
“Penegakan hukum harus setegas-tegasnya karena dengan cara ini bisa menyelesaikan maraknya tambang ilegal. Kita minta pihak penegak hukum bertindak tegas,” katanya saat dihubungi, Minggu (19/11).
“Kemudian kita akan meminta kepada aparat agar menutup paksa operasi tambang ilegal dan menangkap para pelakunya,” tambah dia.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim itu juga mengaku pihaknya bakal meninjau beberapa lokasi yang diduga sebagai tambang ilegal di wilayah Kaltim.
“Komisi III tetap melakukan pemantauan terhadap maraknya tambang ilegal. Nanti akan kami telusuri kawasan mana aja yang mereka tambang secara ilegal,” akunya.
Syafruddin juga menegaskan, komisi III DPRD Kaltim selalu berupaya mendorong aparat penegak hukum termasuk Pj Gubernur Kaltim untuk menangani pertambangan ilegal tersebut.
“Kita minta Pj Gubernur bergerak untuk menghentikan tambang ilegal. Hasil galian yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah menyebabkan lubang-lubang besar yang tidak ditimbun kembali dengan tanah. Saat hujan (bekas tambang) mengakibatkan banjir,” pungkasnya. (adv/dprd)
Komentar