TEKAPEKALTIM — Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menerima audiensi Pengurus Pusat (PP) Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi) di ruang VVIP rumah jabatan (Rujab) Gubernur, Pendopo Odah Etam, Samarinda, Kamis (09/11).
Dalam pertemuan hangat itu, dikemukakan Akmal Malik kepada PP Mapanbumi yang dipimpin Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pdt Hendri Suwito, bahwa menjaga ketentraman adalah tugas negara (pemerintah).
Ditambahkannya, dalam menjaga ketentraman ini Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen melayani seluruh masyarakat tanpa membedakan suku, ras, dan agama yang ada di Bumi Etam.
Sang Birokrat itu juga membeberkan alasan mengapa Kaltim menjadi wadah bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara karena Bumi Etam ini punya tingkat toleransi yang tinggi.
“Ini merupakan tanggung jawab negara. Negara harus hadir. Kita harus hadir untuk semua golongan. Karena merupakan hak konstitusional warga negara untuk beragama, dan salah satunya kita membantu kegiatan keagamaan dari semua agama yang diakui di Indonesia,” terang Akmal Malik.
“Salah satu alasan dipilihnya Kaltim menjadi IKN adalah keberagaman suku, agama dan ras yang mampu hidup berdampingan secara rukun dan damai,” papar Pj Gubernur.
Diketahui, audiensi PP Mapanbumi itu dalam rangka bersilaturahmi dan menyampaikan laporan bahwa Kaltim menjadi salah satu pilihan oleh PP Mapanbumi untuk pelaksanaan Rapat kerja nasional (Rakernas) Mapanbumi.
Ini merupakan kedua kalinya dalam tujuh tahun terakhir, Kaltim kembali menjadi tuan rumah Rakernas Mapanbumi usai digelar 2017 lalu.
Dijadwalkan Rakernas Mapanbumi 2023 akan digelar pada 17 November 2023 mendatang, tepatnya di Maha Vihara Buddhist Centre Samarinda. (agu/adv/diskominfokaltim)
Komentar