Bontang — Proyek perbaikan parit di Jalan Suryanata, Kota Bontang, menghadapi kendala serius yang menghambat progres pekerjaan.
Pasokan material yang terlambat menjadi penyebab utama terhentinya pengerjaan proyek, terutama pada tahap pengecoran beton disorot legislatif.
Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Agus Haris, material concrete yang diperlukan untuk pengecoran belum tersedia karena masih digunakan untuk pengerjaan proyek lainnya.
Akibat dari keterlambatan pasokan material, progres pengerjaan proyek parit di Jalan Suryanata menjadi jauh tertinggal dari target yang telah ditetapkan.
“Progres pengerjaannya minus dari target,” ujarnya, Selasa (30/7/2024).
Selain itu, diungkapkan AH sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa hasil rapat prognosis realisasi anggaran APBD yang diadakan beberapa waktu lalu, banyak didapati proyek di Kota Bontang tidak tepat sasaran, yang malah memicu masalah baru.
Sebagai contoh, proyek perbaikan drainase di Jalan Ahmad Yani, yang seharusnya mengatasi masalah banjir, justru menyebabkan banjir di daerah lain yang sebelumnya tidak terkena banjir, seperti di RT 29 Api-Api.
Hal ini terjadi karena saluran drainase tidak terhubung dengan baik, sehingga air yang seharusnya mengalir dengan lancar justru menimbulkan genangan di lokasi lain.
“Satu diperbaiki malah menimbulkan masalah baru,” tambahnya.
Politisi Partai Gerindra ini pun mendesak pemerintah dan dinas terkait untuk segera mengadakan rapat evaluasi guna membahas dan mencari solusi atas permasalahan ini.
Menurutnya, sangat penting bagi semua pihak yang terlibat untuk duduk bersama dan melakukan evaluasi menyeluruh, agar setiap proyek yang dilaksanakan dapat benar-benar menjadi solusi dalam mengatasi masalah banjir, bukannya menimbulkan masalah baru.
“Bukan malah menimbulkan masalah baru,” tegasnya.
Proyek perbaikan parit di Jalan Suryanata sendiri memiliki pagu anggaran sebesar Rp 7 miliar. Proyek ini dipercayakan kepada PT Tuah Persada Perkasa, sebuah perusahaan asal Aceh. Rencananya, parit di Jalan Suryanata akan diperlebar menjadi 1,5 meter dengan memanfaatkan bahu jalan. Sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, pengerjaan proyek ini ditargetkan akan selesai pada bulan Desember 2024. (Adv)
Komentar