TEKAPE KALTIM

Jendela Informasi Kita

Legislator Kaltim Dorong Pemerataan Pendidikan Lewat Peningkatan Anggaran

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin. (Dok.TEKAPEKALTIM/ Araa).

TEKAPEKALTIM – Pemerataan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim), terutama di wilayah pedalaman, kembali menjadi perhatian serius anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin. Menanggapi usulan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang mendorong peningkatan alokasi dana sektor pendidikan, Fuad menilai pentingnya peningkatan anggaran pendidikan sebagai langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan fasilitas antara kota dan daerah terpencil.

Meski alokasi anggaran pendidikan sudah memenuhi batas minimal 20 persen sesuai dengan aturan nasional, Fuad menekankan bahwa banyak daerah yang masih belum merasakan dampaknya secara langsung.

“Pendidikan di kota relatif memadai, namun kondisi sekolah di daerah seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat masih sangat memprihatinkan. Sarana dan prasarana dasar sering kali tidak tersedia,” ucap Fuad, Sabtu (26/4/2025).

Lebih lanjut, Fuad menilai bahwa langkah Wakil Gubernur bukan hanya soal penambahan anggaran, tetapi juga merupakan dorongan untuk perbaikan kualitas pendidikan secara menyeluruh, terutama di kawasan tertinggal. Menurutnya, dengan kapasitas fiskal yang besar, Kaltim seharusnya mampu memberikan prioritas lebih besar bagi sektor pendidikan.

“Kaltim memiliki APBD yang besar, bahkan peringkat kelima secara nasional. Tidak ada alasan bagi kita untuk menunda pemerataan fasilitas pendidikan. Pendidikan harus menjadi agenda utama pembangunan daerah,” tegasnya.

Fuad juga menambahkan bahwa peningkatan anggaran pendidikan akan berdampak positif tidak hanya pada fasilitas, tetapi juga pada kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak mereka. Ia mengingatkan bahwa pendidikan adalah pondasi kemajuan suatu daerah.

“Kita harus menjadikan pendidikan sebagai pondasi kemajuan daerah. Jika kita ingin memiliki generasi Kaltim yang unggul, pemerintah harus lebih responsif terhadap kebutuhan pendidikan di akar rumput,” tuturnya.

Fuad berharap pemerintah provinsi dapat benar-benar mendengarkan aspirasi masyarakat dan menempatkan sektor pendidikan sebagai agenda utama dalam pembangunan daerah, agar ketimpangan pendidikan antara kota dan pedalaman dapat segera teratasi.*Araa (ADV DPRD KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini