oleh

Nelayan Kenyamukan Kesulitan BBM Solar, Jimmi: di Sana Ada SPBU Tapi Investor Tak Mau Kelola

KUTIM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menyoroti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang dirasakan masyarakat kenyamukan. 

Hal ini merupakan imbas tidak beroprasinya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kenyamukan. Yang mengakibatkan tidak sedikit warga yang harus menempuh jauh ke kota untuk mendapatkan BBM solar.

Menanggapi itu, Jimmi mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak pertamina.

“Kita sudah konfirmasi dengan pihak Pertamina, jadi pihak Pertamina itu mempersilahkan siapa saja badan usaha yang mau mengoperasikan Pertamina tersebut,” jelas Jimmi, saat ditemui, Sabtu (2/11/2024) kemarin.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menceritakan, SPBU yang ada di Kenyamukan pada awalnya merupakan milik swasta, yang diambil alih pemerintah. Sayangnya hingga kini, belum ada investor yang tertarik untuk mengolahnya. 

“SPBU itu kan awalnya milik swasta. Lalu dialihkan, menjadi milik Pertamina. Tentu harus melewati proses hukum yang harus diselesaikan,” ujarnya.

Sayangnya hingga 5 tahun terakhir, SPBU tersebut tidak lagi beroprasi lantaran tidak memiliki investor.

“Namun hingga sampai sekarang investor belum ada yang mau mengoperasikan Pertamina tersebut,” tambah Jimmi.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan nelayan di kenyamukan kesulitan dalam mendapatkan solar. 

Jimmi berharap, segera ada investor di SPBU tersebut, sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik di wilayah Kenyamukan. (Adv)

Komentar