Bontang – Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam, menyoroti pentingnya peningkatan kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas pengelolaan PAD.
“Dengan target yang ditetapkan sebesar 245 miliar rupiah untuk tahun ini, kita berharap bisa melampaui ekspektasi tersebut dan mencapai angka yang lebih, yaitu 300 miliar rupiah,” ujar Rustam, Senin (8/7/2024)
Pencapaian target ini tidak hanya menjadi sebuah komitmen, tetapi juga sebuah tantangan bagi Bapenda dan OPD untuk lebih proaktif dalam mencari sumber-sumber pendapatan baru.
“Kontribusi masing-masing OPD harus dioptimalkan secara maksimal, dengan fokus pada sektor-sektor potensial seperti industri perhotelan, rumah makan, dan berbagai layanan jasa,” timpalnya.
Apalagi bedasarkan pernyataan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyoroti bahwa PAD Bontang masih tertinggal jika dibandingkan dengan daerah lain di Kalimantan Timur.
Maka itu, Rustam menghimbau agar hal ini menjadi motivasi tambahan bagi Bapenda untuk mengintensifkan kerja sama dengan OPD lainnya guna memastikan semua potensi ekonomi lokal bisa dioptimalkan secara maksimal.
“Dalam upaya mencapai visi dan misi untuk membangun ekonomi fiskal yang kuat di Bontang, sinergi yang baik antara Bapenda dan OPD sangatlah vital. Kita tidak hanya mengejar angka, tetapi juga memberikan dampak yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Rustam.
Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa, kesuksesan dalam mencapai target PAD yang lebih tinggi bukanlah hanya sebuah prestasi administratif semata, tetapi juga sebuah cerminan dari kemampuan kolaborasi dan komitmen bersama dalam memajukan ekonomi daerah.
“Dengan terus mendorong inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya, Kota Bontang tidak hanya berharap untuk berkembang, tetapi juga untuk menjadi contoh keberhasilan dalam mengelola aset dan potensi lokal secara berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi fiskal Bontang,” tandasnya. (Adv)
Komentar