oleh

Pandi Widiarto Tekankan Peran Generasi Muda dan Masyarakat Menjaga Kondusifitas Jelang Pilkada 2024

KUTIM – Pilkada adalah momen penting dalam proses demokrasi, di mana masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang dianggap layak. 

Dalam konteks ini, Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto, mengingatkan bahwa menjaga kondusifitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sangatlah krusial. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Pandi menegaskan, kualitas calon pemimpin harus dinilai berdasarkan visi-misi serta program kerja mereka selama kampanye. Ini menunjukkan betapa pentingnya bagi para pemilih untuk memahami gagasan dari masing-masing pasangan calon agar dapat membuat keputusan yang tepat demi masa depan daerah.

“Mudah–mudahan Pilkada tahun ini tetap berjalan kondusif, semoga juga pemimpin yang mencalonkan diri melakukan yang terbaik, hanya saja masyarakat melihat dari visi misi dan gagasan dari kedua paslon yang mana terbaik agar bisa membawa kutai timur kedepan lebih hebat, menuju indonesia emas,” kata Pandi saat ditemui, Jumat (22/11/2024).

Lebih lanjut lagi, Legislator Partai Demokrat itu mengatakan, generasi muda memegang peranan vital dalam menyukseskan pesta demokrasi kali ini. 

Dengan keterlibatan aktif mereka, baik melalui pendidikan politik maupun partisipatif, mereka bisa memastikan suara-suara aspiratif terwakili dengan baik saat menentukan arah kepemimpinan Kutim ke depannya.

“Kalau teman-teman antipati atau tidak mau mempelajari visi misi, Ya teman-teman pasti akan menjadi dampak dari setiap pemimpin di depan”, tandasnya.

Namun, Pandi juga menyampaikan, tantangan juga muncul ketika sikap pragmatisme mendominasi pilihan kaum muda; melihat sekadar imbalan materi tanpa mempertimbangkan substansi gagasan kandidat akan berpotensi merugikan diri sendiri dan komunitas secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, Pandi menekankan perlunya pendekatan rasional terhadap setiap pilihan yang ada sehingga hasil akhir benar-benar mencerminkan harapan kolektif warga kutim menuju Indonesia emas di tahun-tahun mendatang.

“Kita harus ikut memilih, kemudian jangan terlalu pragmatis, jangan hanya melihat nominal tapi tidak melihat gagasan dan visi misi calon bupati yang ada, dan tetap rasional karena kitalah yang akan menjadi pelaku di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (Adv)

Komentar