Perempuan Pelaku UMKM Jadi Pilar Ekonomi Lokal, Namun Belum Mendapat Dukungan Optimal
TEKAPEKALTIM – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan di Kalimantan Timur ternyata lebih dari sekadar sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.
Mereka merupakan pilar penting dalam menggerakkan roda perekonomian lokal. Sayangnya, keberadaan dan potensi besar ini belum sepenuhnya diakomodasi dalam kebijakan maupun program pemerintah secara khusus dan berkelanjutan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Yonavia, dalam pernyataannya pada Senin (16/6/2025). Ia menyoroti bahwa peran perempuan pelaku UMKM kerap terabaikan dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah, padahal mereka memegang peran strategis dalam menjaga keberlangsungan dan kekuatan ekonomi komunitas.
“Perempuan pelaku UMKM tidak hanya berfungsi sebagai penghasil pendapatan tambahan, tetapi sesungguhnya menjadi fondasi yang menggerakkan perekonomian di tingkat lokal. Ironisnya, hingga saat ini belum ada program yang secara khusus dan konsisten mendukung mereka,” tegas Yonavia.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi perempuan pelaku UMKM tidak ringan. Mereka harus menyeimbangkan peran domestik sekaligus menghadapi ketatnya persaingan pasar dan keterbatasan modal serta akses informasi.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memperkuat dukungan nyata, mulai dari kemudahan akses pembiayaan, pelatihan keterampilan bisnis, hingga pembukaan jaringan pemasaran yang lebih luas.
Yonavia juga mengingatkan pentingnya alokasi anggaran khusus dalam APBD yang memprioritaskan pemberdayaan UMKM perempuan, sehingga kebijakan yang diambil tidak hanya bersifat simbolik melainkan berdampak langsung pada peningkatan kapasitas dan kesejahteraan pelaku usaha.
Di tengah agenda transformasi ekonomi Kalimantan Timur yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan dan inklusif, pemberdayaan UMKM perempuan harus menjadi salah satu fokus utama agar mereka tidak hanya menjadi penonton, melainkan turut aktif berkontribusi dalam kemajuan daerah.
“Memperkuat UMKM perempuan adalah investasi jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan,” pungkasnya. (ADV DPRD KALTIM/Raf)
Tinggalkan Balasan