TEKAPEKALTIM — Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik meminta Kepala Daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap menjaga netralitasnya dalam gelaran Pemilu pada 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Akmal saat memberikan arahan pada Rapat Kerja dengan Bupati/Walikota se-Kaltim di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan pada Rabu (15/11).
Akmal mengatakan netralitas kepala daerah dan ASN pada pemilu merupakan bagian dari upaya membangun demokrasi yang selama ini sudah berjalan baik.
Terlebih, dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, semua diharapkan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
“Hati-hati menggunakan media sosial, hati-hati dengan jari jemarinya ketika menulis komen atau memposting hal-hal terkait politik,” pesannya.
Pj Gubernur juga mengajak para ASN agar tetap fokus bekerja memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsi yang diembannya. Jangan malah ikut dalam framing, apalagi kampanye politik.
“Ibaratnya kita tidak bisa melarang burung terbang di langit. Yang perlu kita hindari jangan sampai mereka buang kotoran di atas kepala kita,” tutur Akmal.
Ada banyak isu yang dibahas pada Raker dengan bupati/walikota tersebut di antaranya, terkait evaluasi pada urusan wajib di kabupaten/kota antara lain penyelenggaraan bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum hingga penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Akmal mengatakan, berbagai kendala dan capaian harus disampaikan ke publik, sebagai bagian dari akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
“Kita gunakan uang publik, untuk kepentingan publik dan tentu harus kita pertanggungjawabkan ke publik juga,” tandas Akmal.
Hadir pada raker itu, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni yang didampingi Asisten Perekomomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmat dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Syirajudin serta sejumlah kepala OPD di lingkup Kaltim.
Sementara kepala daerah yang hadir di antaranya, Pj Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Wakil Bupati Mahakam Hulu, Yohanes Avun dan beberapa asisten yang mewakili. (agu/adv/diskominfokaltim)
Komentar